wild(18+)

thirty

"kau yakin aku tidak perlu ikut?"tanya galen pada arcell yang berada disampingnya

"tidak usah"

"kenapa?kau takut aku bertengkar lagi dengan dre?"

"tidak,tapi lebih baik kau tidak ikut kedalam"

"apa kau punya pacar selain aku?"

"pacar?kau?memang kau pacarku?"

"lalu selama ini kau menganggapku apa"

"pengganggu"

"ck..serius"

"ya aku serius,kau selalu menggangguku belakangan ini,mengikutiku kesana kemari, memangnya kau tidak lelah?"

galen menggeleng
"apapun yang berhubungan denganmu aku menyukainya"

"cih"

"aku akan menjemputmu jam 11"

"bahkan ini baru jam 10"

"i don't care"

"terserah"kata arcell lalu turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam

galen menghela nafasnya setelah memastikan arcell masuk

ia membuka ponselnya,menekan kontak dre

"apa"

sapa dre ketika telfon terhubung

"tolong jaga arcell,aku akan mengurus sesuatu"

galen langsung menutup telfonnya lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi keluar dari area club

setelah 20 menit mengemudi akhirnya ia sampai di sebuah basement apartemen

ia mematikan mesin mobilnya,menunggu seseorang keluar dari lift itu

sambil menunggu ia menyalakan rokoknya,menghisapnya lalu mengepulkan asap asap itu ke udara

"mencariku?"sebuah suara berhasil mengagetkannya

bagaimana tidak,saat ia sedang menikmati asap rokoknya tiba tiba disampingnya ada sebuah kepala menatapnya

"bajingan"umpatnya saat tau siapa pelakunya,lelaki yang ia tunggu.carlos

carlos tersenyum senang lalu berjalan memutar dan duduk di kursi penumpang

"aku tau kau pasti merindukanku hingga kau datang kesini diam diam,kau mau memberi surprise padaku?"

galen terdiam menatap carlos lalu tersenyum
"mau minum denganku?"

*****

dre duduk di kursinya sambil menyilangkan kaki diatas meja,ia memainkan pisau lipat yang ada ditangannya sambil mengamati pemandangan jalan diluar jendela yang sangat ramai

ia merasa hidupnya hampa sekarang.no love,no happiness

tiba tiba terdengar suara pintu diketuk dan sebuah kepala muncul.arcell

"oh kau..mengagetkan saja"kata dre dan arcell tersenyum manis

"maaf,tadi aku sudah mengetuknya berkali kali tapi kau tidak menjawab"

"maaf tadi aku melamun"

"orang sepertimu melamunkan apa"

"aku berpikir mengapa semua orang tidak ada yang menginginkanku"

"kata siapa?"