Jawaban

1.6K 64 7
                                    

Hi everyone 👋

Happy reading ❤️
.
.
.
-

--
"Jadi?"

"Sandra mau jadi pacar kak Retgar."

"Lo serius?" tanya Retgar, tidak menyangka.

Sandra mengangguk yakin.

Laki-laki di hadapannya itu langsung memeluk tubuh Sandra, dengan ragu Sandra membalas pelukan kekasihnya.

"Tapi gue minta jangan ada satupun orang yang tau tentang hubungan kita," ujar Retgar.

Mendengar perkataan dari kekasihnya membuat Sandra melepaskan pelukannya. Menatap laki-laki di hadapannya dengan tatapan bertanya.

"Kenapa?" dengan cepat Sandra bertanya.

"Karena gue nggak mau lo kena masalah, Lo tau kan gimana cewek-cewek di sini kalo tau gue punya pacar? Gue cuman nggak mau lo kenapa-kenapa. Gue takut."

"Jadi cuman kita aja yang tau?" Tanya Sandra, ragu.

Retgar mengangguk. "Gue cuman takut kalo lo kenapa-kenapa, sekarang lo pacar gue. Jadi udah tugas gue lindungin lo."

"Lo nggak keberatan, kan?" tanya Retgar.

"Nggak kok, Sandra setuju." jawab gadis itu, masih mempertahankan senyumannya.

"Yaudah, sekarang lo ke kelas. Udah mau bel, nanti gue tunggu lo di kantin."

Sandra mengangguk.

Gadis itu lalu berjalan meninggalkan area belakang sekolah dengan sesekali menengok ke belakang, melihat kekasihnya yang melambaikan tangan padanya.

Sedikit kecewa ketika harus menyembunyikan hubungannya pada semua orang. Sandra juga ingin seperti pasangan lainnya di luar sana. Tapi Sandra tidak boleh egois, benar kata Retgar, ini demi kebaikannya.

Tadi malam, Sandra tidak bisa tidur. Semalaman gadis itu memikirkan jawaban untuk pertanyaan kakak kelasnya. Sandra ragu, tapi ia juga ingin seperti orang lain.

Mencintai Retgar dalam diam tidak mudah baginya. Terkadang Sandra harus menguatkan hatinya saat melihat Retgar yang dekat dengan pada gadis. Sandra juga terkadang merasa cemburu, padahal ia bukan siapa-siapanya.

Kemarin, tidak ada angin tidak ada hujan, Retgar mengajaknya untuk berpacaran. Rasanya seperti dejuve. Sandra tidak menyangka bahwa laki-laki yang selalu ia halukan sekarang menjadi kekasihnya. Ternyata mencintai satu tahun Sandra tidak sia-sia.

Kaki Sandra kini sudah membawanya ke dalam kelas. Sandra lalu duduk di bangku miliknya.

"Kemana aja lo?" tanya Rena, sedang mengerjakan tugas.

"Sandra tadi ke kamar mandi," jawab Sandra, kikuk.

Rasanya Sandra ingin sekali menceritakan tentang hubungannya. Tapi ia tidak boleh egois. Sandra sudah setuju bukan, untuk merahasiakan hubungannya dengan Retgar. Mungkin hari ini bukan waktu yang tepat, bila sudah waktunya pasti Sandra akan berkata jujur.  Karena Sandra tidak ingin berbohong pada sahabatnya.

"Sampe lima belas menit? Ngapain aja lo? Main solo?"

"Ih Rena, bahasanya! Tadi tuh Sandra ke kamar mandi, abis itu ke kantin sebentar buat beli minum."

"Terus minumnya mana?"

"Sandra nggak jadi beli, soalnya Sandra lupa bawa uang."

"Bego sama polos emang beda tipis," gumam Rena, masih bisa di dengar oleh Sandra.

Dua Hati (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang