🐰 Tunangan

487 66 9
                                    

Sekali lagi, Eunha ngeliat pantulan dirinya di cermin. Cantik. Begitu puji Eunha pada dress yang dia pake hari ini.

Eunha belum cukup berani bilang dirinya cantik, mengingat ada begitu banyak perempuan cantik di luaran sana.

"Kak, udah belum? Keluarga kak Mingyu udah kumpul semua," kata Jinsung masuk ke dalam kamar Eunha dengan pakaian formal.

"Udahhhh," kata Eunha semangat. Jadi menghampirkan sling bag yang warnanya senada sama dress dia.

Sampai di depan rumah, betul aja, keluarga Mingyu udah kumpul semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di depan rumah, betul aja, keluarga Mingyu udah kumpul semua. Ada om Youngkwan, tante Boyoung, Mingyu, Minkyung, juga Minju.

Gak cuma keluarga Mingyu doang sih. Saudara-saudara Eunha yang lain juga udah pada kumpul di hari baik ini.

"Na," panggil Minkyung, "sini."

Eunha jadi menghampiri Minkyung dengan berlari kecil.

"Kata mama lo, lo bareng kita," begitu kata Minkyung yang diangguki Eunha karena semalam mamanya emang bilang kalau Eunha bareng di mobil keluarga Mingyu aja.

"Ayo ayo masuk, kita berangkat," yang kemudian om Youngkwang jadi menyuruh anak, istri dan Eunha buat masuk ke dalam mobil.

"Loh, Mingyu kemana?" tanya Eunha baru sadar setelah masuk ke mobil dan Mingyu tiba-tiba hilang.

"Kaya ke kamar mandi," jawab Minju.

"Lagi?" pelotot Minkyung yang diangguki Minju.

"Heran deh, yang mau tunangan siapa, yang gugup siapa," kata Minkyung jadi membuang napas lelah.

"Tau gak sih Na, dari semalam tuh Mingyu gak bisa tidur, gak bisa makan, gugup katanya. Padahal apa yang mesti digugupin? Yang mau tunangan kan kak Jinyoung. Aneh kaaan!" cerita Minkyung.

Jadi hari ini kak Jinyoung sama kak Krystal mau melangsungkan acara pertunangan.

Setelah lima tahun pacaran. Akhirnya mereka masuk ke jenjang yang serius.

Acaranya dilaksanakan di rumah kak Krystal yang ditempuh kurang lebih dua jam perjalanan kalau gak macet.

Hampir semua keluarga inti dari keluarga papa sama mama Eunha datang hari ini.

Karena keluarga Mingyu udah tetanggan sama keluarga Eunha dari lama. Jadi mereka juga ikut.

Bahkan kak Jinyoung juga udah dianggap anak sendiri sama om Youngkwang juga tante Boyoung karena sewaktu belum punya Mingyu Minkyung, mereka sering dititipin Jinyoung kalau papa mama Jung sibuk.

"Coba Mingyu ditelfon, takutnya pingsan dia," kata tante Boyoung khawatir karena Mingyu gak keluar juga dari rumah.

"Eh itu Mingyu," kata Eunha ketika Mingyu keluar dari rumah dan ngunci pintu.

Mingyu kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Eunha.

"Udah ya jangan ke kamar mandi lagi," begitu kata om Youngkwang.

"Iyaaa," angguk Mingyu.

Mobil pun mulai melaju dengan om Youngkwang sebagai pengemudinya.

"Sedih deh nanti Mingyu sama Eunha gak bisa kaya begini," celetuk Minkyung ketika mereka udah keluar dari area perumahan.

"Gak bisa begini maksudnya apa, Kyung?" tanya tante Boyoung noleh ke kursi paling belakang, di mana Minkyung dan Minju duduk.

"Ya kan rumahnya deketan, bu. Gak perlu naik mobil. Ngesot aja jadi," kata Minkyung menjelaskan.

"Ooh," angguk tante Boyoung, "Kirain apa."

"Lo aja ngesot sama keluarga lo," celetuk Mingyu gak pake mikir, noleh ke Minkyung.

"Ya kan keluarga gue elo, heu dasar bolot," ledek Minkyung.

"Eh iya."

"Lot bolot."

"Apa?!"

"Bolot! Mingyu bolot!"

"Emang kak Eunha mau tunangan sama kak Mingyu?" tanya Minju polos memutus pertengkaran Mingyu sama Minkyung.

"Loh kok pake nanya, ya mau lah. Iya gak, Na?" bukannya Eunha yang jawab pertanyaan Minju. Malah Mingyu yang nyaut.

"Mau kan Na tunangan sama gue?" tanya Mingyu lagi karena Eunha bukannya nyaut malah diem aja.

Ya gimana gak diem aja. Eunha kan bingung. Lagi sama keluarga Mingyu terus ditanya pertanyaan begitu.

Mana kayanya semua mata dan telinga tertuju sama Eunha.

"Hm," gumam Eunha.

"Mau aja Na, kasian Mingyu. Gak ada lagi yang mau sama dia selain kamu," sahut om Youngkwang jadi tersenyum.

"Iya Na, mau aja ya. Cucu tante nanti pasti lucu-lucu kalau Mingyu nikah sama kamu," kata tante Boyoung ikut-ikutan, bikin muka Eunha jadi mendadak panas.

"Yaudah, kalau gamau tunangan, langsung nikah aja. Gimana?" sahut Minkyung makin bikin Eunha gak bisa berkata apa-apa.

"Udah udah, jangan ditanyain terus. Kasian pacar aku," kata Mingyu yang kemudian jadi mengipasi Eunha pakai kipas portable punya Minju.

Setelah panas dari muka Eunha berangsur hilang. Barulah Eunha menjawab pertanyaan Minju dan Minkyung tadi.

"Iya, mau," jawab Eunha di dalam hati.

"Iya, mau," jawab Eunha di dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End - 19.10.2021










Terimakasih buat semua yang udah baca dan rajin votment. Sampai ketemu dibonus chapter yang gatau kapan dipost! 😄

 Sampai ketemu dibonus chapter yang gatau kapan dipost! 😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saranghae♡

тєтαηggα ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang