"Tapi gue Eunbi, bukan Eunha," sahut Eunha polos, merespon kalimat Mingyu.
Jadi, nama Eunha sesungguhnya adalah Eunbi, Jung Eunbi, bukan Eunha.
Eunha tuh nama yang tercipta karena pas masih kecil Eunha punya temen sekelas yamg namanya sama kaya dia dan bikin Eunha gak nyaman.
Coba banyangin, ada anak SD kelas dua, pulang dari sekolah bukannya laporan lapar atau minta jajan, eh malah minta ganti nama.
"Ma, ada yang namanya Eunbi juga di kelas! Aku mau ganti nama!" Gitu kata Eunha, pada waktu itu masih Eunbi.
Tentu aja sang mama gak ngegubris, dikira ganti nama gampang? Kan repot mesti ngurus dokumen ini itu.
Tapi Eunhanya ngotot dan ngancem gamau sekolah kalau namanya masih Eunbi.
Jadi mau gak mau Mamanya Eunha bikin pengumuman ke sekolah sambil bawa kue yang dilabelin foto Eunha dan tulisan nama Eunha.
Dan sampai SMA dan sekarang kuliah, nama Eunha terus aja dipake karena kebiasaan.
Kalau diinget lagi, Eunha cuma bisa senyum-senyum ngingat tingkah anehnya.
"Iyaaaa, maksud gue tuh bukan namanya tapi orangnyaaa, mau nama lo bolot juga gue tetep suka. Ah, masa gak paham," kata Mingyu greget, gagal deh mau romantis ala ala-nya.
Eunha ngangguk paham, "Oke, terus alasan keduanya?"
Mingyu melanjutkan, "Gue udah kenal lo dari lama. Kita gak kenal setahun dua tahun, kita udah kenal bahkan mungkin dari masih rahim ibu kita, dan gue rasa, gue cocok sama lo. Ah, bukan cocok sih, mungkin lebih ke gue bersedia menerima sifat lo. Entah yang baik atau buruk."
Setelah ngomong sebanyak itu, Mingyu diem, bikin Eunha ngangkat alis.
"Terus apalagi? Katanya banyak?" todong Eunha gak sabaran.
"Ini gue lagi mikir! Sabar dong!"
"Oke."
Semenit kemudian Mingyu melanjutkan, "Gue juga udah capek Na nyari cewek di luar sana. Bukan maksud gue menjadikan lo pilihan terkahir atau apa ya. Tapi lebih ke, kalau ada yang deket, kenapa harus cari yang jauh. Paham kan lo sampai sini?"
Eunha ngangguk, tadinya emang mau ngambek tapi gak jadi karena liat muka Mingyu yang sepertinya jujur.
"Terus apalagi?"
"Sisanya nyusul, kalau kebanyakan jatohnya mengada-ada."
"Oooh, oke," angguk Eunha yang diangguki Mingyu juga.
Terus, mendadak Eunha sama Mingyu jadi diem-dieman, bingung harus ngomong apa lagi.
Sampai akhirnya Eunha beraniin ngomong. "Kalau emang lo mau coba serius sama gue, boleh gak gue minta lo kurang-kurangin deket sama cewek lain, maksud gue..."
"Iya gue paham," angguk Mingyu motong ucapan Eunha.
"Gue gak maksud ngelarang atau membatasi, cuma..."
"Iya Na, gue tahu," lagi-lagi Mingyu motong ucapan Eunha.
"Gue juga gamau cewek yang lagi deket sama gue deket sama cowok lain. Kita saling menjaga perasaan aja, ya," kata Mingyu yang diangguki setuju Eunha.
Terus diem-dieman lagi.
Sampai akhirnya, ...
"Btw Na, emang siapa yang lagi deketin lo selain gue?" | "Btw Gyu, Mama gue liat lo suap-suapan sama cewek, siapa tuh?"
... mereka buka suara secara bersamaan.
13.03.2021
KAMU SEDANG MEMBACA
тєтαηggα ✓
FanfictionTentang Eunha, yang udah tetanggaan sama Mingyu dari bayi. 🐰 04.08.20 - 19.10.21 Main Story 💚 23.10.21 - ××.××.×× Bonus