💚 26

259 44 6
                                    

"APA? PUTUS?" sahut mama Eunha dengan nada melengking saat anak laki-laki tertuanya pulang dan menemui orangtuanya dengan wajah tertekuk lesu.

"Jangan becanda ya bang! Pernikahan kalian itu tinggal menghitung hari!" kata sang mama lagi dengan mata melotot, menatap tajam Jinyoung yang duduk menunduk gak berani melihat orangtuanya.

Eunha yang lagi ada di dapur sedang membuat mi instan sampai mematikan kompor dan menjeda kegiatannya membuat makan malamnya.

Padahal mamanya masak banyak lauk, tapi Eunha malah bikin mi instan. Memang nyali Eunha gede banget 👏

"Kak, mama kenapa?" tanya Jinsung yang ternyata juga kepo mendengar suara teriakan mamanya, jadi langsung turun dari kamar.

"Gatau, dengerin aja," kata Eunha jadi sedikit mendekat ke arah ruang tengah besama Jinsung supaya bisa lebih jelas mendengar obrolan orangtua dan kakaknya.

"Mama harus ketemu Krystal. Mama harus tanya langsung sama dia kenapa dia tiba-tiba minta putus sama kamu dan batalin pernikahan kalian," kata mama Jung jadi berdiri dengan amarah memenuhi dirinya.

"Ini udah malem ma, besok aja," cegah suaminya, manarik tangan sang istri buat kembali duduk.

"Gak! Mama gak peduli, mau sekarang malem, sekarang subuh, sekarang hujan, sekarang badai. Mama harus ke rumah Krystal SEKARANG JUGA! Ayo abang, kita samperin!" kata mama Jung berapi-api.

"Ma, ini urusan abang sama Krystal. Mama gak usah ikut campur," kata Jinyoung pelan yang mana langsung disambut emosi mamanya.

"Enak aja gak ikut campur! Kalau kalian masih pacaran, bisa kamu bilang begitu. Ini kamu mau nikah abang! Semua persiapannya udah hampir selesai, udangan udah siap disebar, keluarga besar udah seneng semua akhirnya abang nikah. Lalu tiba-tiba, kamu bilang putus dan mama gak boleh ikut campur? Bang, mau ditaruh di mana muka mama sama papa? Kamu tega liat mama papamu ini dipermalukan?"

Diceramahin begitu, Jinyoung diam aja.

"Jadi bang Young sama kak Ital gak jadi nikah kak?" tanya Jinsung berbisik.

"Kayanya iya," angguk Eunha.

"Oke, mama gak akan samperin Krystal. Tapi kamu harus jujur, sebenernya apa alasan kalian putus? Ayo kasih tau mama sama papa," desak mama Jung pada anak sulungnya.

"Bang ayo cepet ngomong! Jangan diem aja!" kata mama Jung karena Jinyoung mengunci rapat mulutnya.

"Kak, kayanya kita harus ngungsi deh," bisik Jinsung setelah melihat raut wajah mamanya yang menakutkan begitu.

"Iya, kayanya kita harus ngungsi, mama lagi mode monster," sahut Eunha setuju yang buru-buru ke dapur buat mengangkat minya yang baru matang sebagian dan memindahkannya ke piring.

Daripada nanti Eunha kena semprot. Lebih baik sekarang Eunha buru-buru masuk ke kamar dan menjauh dari mamanya, soalnya kalau mamanya lagi mode monster, Eunha gak punya salah apa-apa bakal dimarahin.

-

ₚₑᵣₛₒₙₐₗ cₕₐₜ
ₘᵢₙgyᵤ | ₑᵤₙₕₐ

| Di rumah ada apa Na?
| Kok rame-rame?

Ada monster |

| Ha?

Besok gue cerita |

| Sekarang aja sih?
| Gue kepo nih
| Ntar gabisa tidur

Ya gusah tidur :) |

| Yuadah gue ke rumah lo aja

JANGANNNN |
JANGAN KESINI |

| Bodo
| Mau ke rumah lo
| Otw

IH GYUUUU |
GYU PLIS JANGAN |
MAMA GUE LAGI MODE MONSTER |
KALAU LO KESINI LO MATI |
GYUUUUUU |

-

"Gyu, kamu ada rencana mau nikahin Una gak?"

Begitu dibukain pintu, mama Eunha langsung nanya begitu ke Mingyu.

"Nikah? Ya ada lah tante," angguk Mingyu sambil nutup pintu rumah. "Buat apa Mingyu pacarin Una kalau gak ada niatan ke situ."

"Kapan rencananya?"

"Itu gimana Una sih tante, Mingyu sih sekarang juga siap," gurau Mingyu, akibat terlalu sering ditanya kapan nyusul sama temen-temennya yang udah nikah, jadi lancar aja ngomongnya.

"Jangan sekarang juga dong, ini sih lebih-lebih dari tahu bulat dadakannya," kata mama Eunha sambil ketawa.

"Haha, iya juga ya tante, wkwkw," tawa Mingyu.

"Bulan depan aja gimana? Mau?" tanya mama Eunha dengan raut wajah serius, bikin Mingyu yang tadinya ngira mamanya Eunha cuma iseng jadi mematung.

"Gimana Gyu? Mau gak nikah sama Una bulan depan? Kalau gamau, tante nikahin sama anak tem---"

"MAU TANTE MAU MAU," sahut Mingyu memotong ucapan mama Eunha.

"Nah gitu dong," kata mama Eunha senang, "Ibu sama ayah kamu ada di rumah?"

Mingyu ngangguk, "Ada tante."

"Kalau gitu tante ke rumah kamu sekarang deh," cengir mama Eunha. "Ohya, Una ada di kamarnya, kamu samperin aja gih. Gausah sungkan sama calon istri, hihi."

Mama Eunha kemudian pergi, ninggalin Mingyu yang masih berdiri bingung di ruang tamu dengan detak jantung gak beraturan.

"Tadi tuh bener mamanya Una apa setan penunggu rumah ini ya?"

тєтαηggα ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang