🐰 Yaaah

321 60 2
                                    

"Na, kata bang Jinyoung, lo minta beliin motor ke papa, emang iya?" tanya Mingyu begitu mereka sampai di rumah dan masih ada di dalam mobil.

Seperti hari-hari biasanya, hari inipun Mingyu jemput Eunha dari tempat kerja prakteknya.

Eunha yang baru bangun (sepanjang jalan Eunha tidur karena capek) tentu aja kaget karena Mingyu tiba-tiba nanya tentang motor yang rencananya baru Eunha mau kasih tau Mingyu setelah dia udah dibeliin motor sama papanya.

"Iya," angguk Eunha, ngucek matanya.

"Kenapa tiba-tiba minta beli motor? Lo kan gabisa bawa motor," kata Mingyu dengan nada datar.

"Kan bisa belajar dulu."

"Lo naik sepeda aja masuk got, gak inget?"

"Kenapa jadi bahas sepeda deh."

"Dasarnya kan sama."

Eunha ngangguk aja, mesti gak yakin, emang iya kalau orang belajar motor harus dari sepeda dulu?

"Jadi apa alasan lo mau beli motor?" tanya Mingyu sekali lagi.

"Itu..." kata Eunha ngegantungin kalimatnya.

"Jangan sepotong-sepotong kalau ngomong tuh! Cepet bilang kenapa?" sahut Mingyu dengan nada yang bisa dibilang gak lembut.

"Soalnya gue gak enak sama lo," angguk Eunha jadi nunduk, gak berani liat muka Mingyu.

"Gak enak gimana?"

"Semenjak lo antar jemput gue, lo jadi gapunya waktu buat diri lo sendiri. Lo jadi kurang tidur. Lo jadi sering skip kelas. Gue gak enak sama lo, Gyu," jelas Eunha.

"Kenapa harus gak enak sih? Gue gak apa kok. Kan gue ngelakuinnya juga atas dasar keinginan gue sendiri. Gak ada paksaan siapa-siapa. Lagian ini cuma sementara aja," kata Mingyu dengan nada naik.

"Tetep aja gue gak enak."

"Gak enak ke gue atau karena lo jadi gak bisa leluasa pergi sama orang lain?" kata Mingyu dengan nada nyindir.

"Maksudnya?" bingung Eunha.

Ditanya begitu, Mingyu gak jawab. Eunha yang tahu kalau Mingyu nyuruh dia buat cari jawaban sendiri atas pertanyaannya kemudian jadi putar otak.

"Jangan bilang lo masih kepikiran soal foto gue sama Dongsung?" kata Eunha setelah bersusah payah memeras otaknya.

"Om. Gue bilang panggil dia om," ketus Mingyu.

Nah kan bener. Gara-gara foto itu.

"Kenapa sih Gyu yang begitu doang dipermasalahin?" kata Eunha jadi kesel.

"Gue kan udah bilang. Gue ketemu Dong- Om Dongsung gak sengaja. Gue niatnya mau ketemu Yuju. Tapi secara kebetulan, kita ketemu Dong- Om Dongsung sama kak Hun. Terus karena emang lagi jam makan siang ya kita makan bareng. Terus sepulang dari makan pas mau beli kopi, kita liat ada foto box. Terus yaudah kita foto bareng. Udah itu udah. Gak ada apa-apa lagi," kata Eunha jadi menjelaskan lagi padahal beberapa waktu lalu dia udah jelasin sama Mingyu.

Dijelasin begitu, Mingyu diem. Gak ngomong apa-apa bikin Eunja jadi makin kesel.

"Udahlah, udah gak akan bener gue jelasin juga. Lo capek. Gue capek. Kita bahas ini kapan-kapan aja. Gue mau istirahat," kata Eunha, kemudian keluar dari mobil Mingyu cepat. Gak lupa pintunya dia banting buat menunjukan seberapa kesel dia sama sikap Mingyu saat ini

 Gak lupa pintunya dia banting buat menunjukan seberapa kesel dia sama sikap Mingyu saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16.10.2021












Yah, gimana Mingyu gak kesel, fotonya kaya begini, disimpen di dompet pula :]

Yah, gimana Mingyu gak kesel, fotonya kaya begini, disimpen di dompet pula :]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
тєтαηggα ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang