Follow Dulu sebelum Baca☄🙆
[Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, unsur unsur dan alur cerita seperti cerita orang lain itu adalah KETIDAKSENGAJAAN. Cerita ini murni ide terlintas dari Authornya].
✍🖎✍🖎
Seorang mahasiswi remaja yang baru saja satu...
Halo Gais Maaf ya kalo ceritanya masih ngaco😭😭 Bener bener bingung kalau bikin cerita di awal😭😢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍒Selamat Membaca🍒
Loh ini kan cowo tadi, mau ngapain dah dia
"Idih siapa juga yang minta di tungguin sama lo! Kenal aja engga." balas Lyssa dengan nada kesal. Lalu menatap Vano sinis.
"Ni gue beliin buku baru buat gantiin buku lo yang basah gara gara tadi" sambil mengulurkan buku tersebut ke Lyssa.
Lyssa terkejut, kenapa cowo di hadapannya memberinya sebuah buku binder baru.
"Buat apaan?" Tanya Lyssa.
"Buat bungkus gorengan, ya buat nulis lah" Vano menggerakkan dagunya mengarah ke buku yang ia pegang, menyuruh Lyssa segera menerima bukunya.
Lyssa menatapnya jengkel "Ga perlu dan ga butuh! Buat lo aja. Dirumah gue udh punya banyak, thanks" tolaknya. lagian aneh banget ngapain ngasih buku batinnya.
"Yaudah ni gue kasih lo minum aja, nge gas mulu lo dari tadi pasti aus kan lo." sambil memberi ice coffee pada Lyssa.
"Apasih ga jelas lo! Mending lo pergi dah buruan, Tu liat temen lo udah ke panasan berasa kek di goreng gegara nunggu lo doang!" usir Lyssa sambil melirik sekilas ke arah teman teman Vano dan karna sedikit jengkel pada lelaki di hadapannya.
"Yaudah kalo ga mau." sambil mengedikkan bahunya lalu minuman tersebut vano minum hingga habis.
Lyssa melotot melihatnya. Ngatain orang aus padahal sendirinya yang aus.
Vano sempat melirik sekilas ke arah belakang celana Lyssa karna seperti ada noda coklat di celananya, lantas Vano melepas jaket yang ia pakai lalu mendekat ke Lyssa. Spontan membuat Lyssa melangkah mundur.
"Eh eh apaan ni mau ngapain lo!" ucap Lyssa saat Vano masih berusaha untuk mengikat jaketnya di pinggang Lyssa.
Lyssa memundur kan badannya sedikit berusaha menghindar dari Vano.
Sedangkan Vano masih diam tidak menjawab ucapan Lyssa sambil mengikat jaketnya untuk menutupi celana Lyssa.
"Ih mau ngapain si lo?! Modus banget" ucap Lyssa.
Vano mendongak menatap Lyssa tajam. Lyssa menutup mulutnya rapat rapat saat di tatap seperti itu oleh Vano.
"Bisa diem ga lo!? Itu di celana lo ada noda. Mau lo di sepanjang jalan di liatin terus sama orang, tu lo liat sekeliling! Orang orang tadi pada ngeliat ke arah lo."
