Sabtu - Minggu

5.5K 154 4
                                    

Yes!
Akhir pekan!
Mau apa?

Waktu berasa singkat untuk muda mudi masa kini di akhir minggu.
Objek-objek tertentu pasti padat oleh ratusan bahkan ribuan jiwa muda mudi. Tidak hanya muda mudi barangkali, tetua bahkan anak-balita pun seraya membuntuti.

Bagi keluarga, akhir pekan barangkali jadi momen tepat untuk dekat-dekat.
Hangat.
Bagi pedagang, akhir pekan adalah waktunya kumpul pundi-pundi.
Rezeki.
Bagi insan pecinta, akhir pekan mungkin saatnya bertemu si dia.
Bahagia.
Bagi pejuang ilmu, akhir pekan jadi waktu untuk melahap banyak buku.
Bermutu.

Yang manakah saya. Ah bukan keempatnya.

Muda mudi seumur saya rata-rata sibuk mencinta muda mudi lainnya.
Sabtu-minggu hari bahagia untuk mereka memadu cinta.
A sampai Z barangkali kursi teater penuh padat.
Dari kaki lima sampai bintang lima penyaji makanan penuh ditempat bahkan reservasi.
Dari taman kota, tempat wisata, sampai mall mewah mereka datangi demi bahagia memadu kasih.

Inikah malam minggu saya?
Ah, bukan juga.
Sudah lama tak seperti itu.
Sudah tak ingin lagi.
Bersama banyak kawan lebih asyik.
Lebih berisik.
Lebih penuh cekakak cekikik.

Lampau adalah masa mencinta saya.
Jadi sudahlah.
Jahill tak perlu diulang.
Buruk tak perlu ditiru.
Cinta tak perlu diumbar.

'Alim'.
Oh bukan. 'Sok alim' kata mereka.
Tak apa lah, dari pada disebut 'sok jahat'.
'Kamu sudah dicuci otak'.
Tak apa lah dari pada disebut 'hilang ingatan'.
Beragam.
Tak apa. Maksum yang sudah ada pada Nabi saja masih membuat beliau dimaki bahkan kotoran dilempari.
Apalah saya hanya seseorang yang ingin diri diperbaiki.

Ah. Akhir pekan.
Saya habiskan waktu bersama kawan.
Memasak banyak makanan.
Berbagi.
Olahraga pagi hari.
Melahap buku untuk asupan rohani.

Sabtu-mingguku kini.
Semoga lebih diberkahi.

- by : Heera

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang