Tourette Syndrome

2.2K 64 2
                                    

Yang dibahas kali ini bukan tentang diri. Kali ini tentang manusia yang Tuhan cipta begitu istimewa dihidup ini.
Mungkin kalian pernah bertemu mereka sesekali.

Jika kau pernah lihat seseorang yang kerap kali tak bisa mengontrol gerak tubuhnya sendiri.
Gerakan geleng-geleng kepala yang seolah tiada henti.
Lalu otot pipi, otot mata yang kejut-kejut berkontraksi.
Atau seseorang yang tak mampu mengontrol ucapannya sesekali.
'Hhmm. Hhmm.'atau menggonggong seperti anjing. Bahkan kata-kata kasar kerap kali.

Ya. Itu lah mereka.

Ketika melihat mereka terkadang diri merasa jijik, risih ingin cepat pergi.
Padahal kau tak tahu mereka sedang sakit hati.
Kadang juga kau acuh, merasa tak nyaman kala berbincang dengan mereka penderita penyakit ini.

Kau tahu?
Tak ada yang ingin.
Mereka pun tak ingin.
Mereka tak ingin dilahirkan mengidap penyakit ini.
Kecacatan ini adalah suatu penyakit kelainan syaraf yang belum bisa diobati.
Penyebabnya gen atau tidak diketahu sama sekali.

Mereka sulit sekali mengontrol dirinya sendiri.
Sulit berkonsentrasi.
Sulit menjaga gerak dan ucap diri kala emosi.
Contohnya ketika mereka hendak membaca buku yang mereka ingini.
Kita selaku orang sehat bisa membaca tanpa gangguan sama sekali.
Terlihat mudah barangkali.
Tapi bagi pengidap penyakit ini, membaca itu sulit sekali.
"Membaca bagi penderita tourette sindrom, bagai membaca ditengah keramaian. Fokus terpecah belah karena merasa ada banyak yang mengganggu", Tutur mereka ketika diwawancarai.

Selain itu pengucilan seringkali mereka dapat.
Karena kehadiran seorang sindrom tourette tidak diharapkan.
Karena kehadirannya dianggap mengganggu kedamaian.
Gerak-geriknya yang aneh dianggap menjijikan.
Ucapannya yang tak terkontrol sering mengagetkan.

Tapi mereka tetap manusia.
Mereka 'ada' ditengah-tengah kita.
Jangan kau hendak merasa sempurna.
Lihat mereka.
Mereka hanya meminta agar kau menerimanya.
Diperlakukan sama semestinya.
Hargai mereka.
Karena mereka punya tempat yg sama di dunia yang saat ini kita punya.

Semoga dengan ini kita semua sering mensyukuri apa yg ada pada diri.
Bersyukur Tuhan masih menyehatkan mata ini. Hidung ini. Otak ini. Semua bagian diri ini.
Dan semoga dengan ini kita lebih menghargai.
Menghargai setiap pribadi yang Tuhan beri dengan takdir sendiri-sendiri.

- by : Heera

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang