Ada manusia didunia yang tak sadar dirinya baik.
Sungguh.
Ada.
Gelagatnya.
Sikapnya.
Sifatnya.
Ucapnya.
Baik semuanya.
Saya korban kebaikan itu.
Dirinya tak menolak untuk membantu.
Bahkan menawarkan diri untuk bantuan itu.
Daripadanya orang lain lebih penting.
Apalagi untuk orang yang dicintai.
Tak sukar memberi.
Kadang royal barangkali.
Senyum bahagia bagi yang tertolong sempurnakan dirinya.
Ia bahagia menebar manfaat.
Tanpa pamrih penuh harap.
Hmm. Orang baik selalu begitu.
Sebutan 'rela berkorban' acapkali pas untuk dirinya.
Orang baik memang selalu begitu. Tak pernah mengecewakan.
Bahkan mungkin ia yg sering dikecewakan.
Ironi memang.
Tapi itu sungguh menyebalkan.
Baiknya dirimu sulit dilupakan.
Balas budi ini ingin cepat ternyatakan.
Mengganti baikmu dengan sesuatu yang membahagiakan.
Aah menyebalkan.
Pengorbananmu sungguh amat terasa. Mungkin selama ini kau dibuat susah.
Tapi dirimu tak pernah berkeluh kesah.
Padahal diri ini sering berlaku salah.
Menyebalkan memang.
Kau membuatku berhutang balas budi.
Sungguh. Aku hendak menyuruhmu menanti.
Untukmu yang baik.
Tenang saja.
Tuhan selalu melihatmu.
- by : Heera
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog
Spiritual♡♡♡♡ Setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri, setiap karya akan menemukan jodohnya sendiri. Aku percaya, setiap tulisan yang berasal dari hati, akan sampai ke hati. ♡♡♡♡ Kamu pasti tahu kan, bagaimana rasanya ketika rasa rindu tiba-tiba men...
