Sore Gadis!

3.5K 99 2
                                    

Hai gadis.
Sore hari diberanda gedung teramat damai.
Angin sore. Ditemani buku juga hening jauh dari keramaian.
Sebagian cepat-cepat pergi pulang.
Sebagian masih sibuk tahan berjuang.

Kala sendiri biasanya nikmat untuk introspeksi.
Mengkaji diri.
Sudah seperti apa selama ini.
'Ngeri'.
Gadis ini bisa dibilang rapuh barangkali. Ia terlalu cinta bila mencintai.
Terlalu sayang bila menyayangi.
Terlalu mudah menuruti nafsu diri.
Pernah merasa patah hati.
Tapi kapok tak pernah dirasai.
Untung Tuhan masih senantiasa melindungi.
Bila Tuhan sudah pergi.
Si Gadis mungkin hidup menyesali diri.

Kesalahan baru disebut 'salah' bila dilakukan lebih dari sekali.
Mungkin esensi belajar dari kesalahan belum dimengerti.
Mungkin juga goda duniawi begitu sering menyertai.
Juga iman hanya tipis-tipis menyelimuti hati.
Atau mungkin merasa Tuhan tak akan tahu dengan bersembunyi.
Ah. Buruk sekali.

Oh gadis manis. Syukurlah Tuhan senantiasa masih menjagamu.
Melindungimu.
Menegurmu.
Mengingatkanmu.
Peduli padamu.
Apa yang terjadi bila Tuhan sudah tak peduli padamu.
Tak peduli hidupmu. Citamu. Inginmu. Anganmu.
Tak berusaha menegurmu saat salahmu.
Apa artimu.

Naudzubillah.
Tapi Tuhan tak pernah lelah. Bukan Tuhan yang maha pengasih namanya bila tak mencintai hambanya.
Tidak diminta saja Tuhan senantiasa memberi.
Apalagi bila kita memintanya.

Oh gadis.
Cantik parasmu tanpa cantik lakumu. Apalah dirimu.
Kau pilih mana.
Cantikmu jadi fitnah atau anugerah.
Jangan-jangan kau pakai cantik parasmu untuk disanjung pria-pria.
Untuk apa didunia kau dipuja. Diakhirat kau dimurka.

Aaahh apa sih.
Berat sekali.
Berlebihan sekali.
Modernnya dunia kita saat ini.
Hal seperti tadi dianggap sepele barangkali.
Terutama bagi kaum muda-mudi.
Hal seperti tadi dirasa membatasi diri.
Namun apasalahnya hei kau gadis untuk menyadari.
Bila hal itu dilakukan sering sekali, bisa diubah jadi sesekali.
Dari sesekali diubah jadi tidak sama sekali.

Untuk kau gadis.
Segera mawas diri.

- by : Heera

MonologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang