Sebuah gudang yang sudah tidak terpakai dan terlihat menyeramkan dari luar, di jadikan yoongi dan teman teman sebuah markas untuk mereka berkumpul.
Kursi dan meja juga tempat tidur alakadar nya ada di dalam nya, tempat ini adalah rumah kedua bagi mereka.
Yoongi dan teman teman nya tidak seperti Murid SMA lain nya yang tugas nya belajar. Mereka lebih senang membolos, tawuran dan balap liar.
Tidak heran kalau teman teman di kelas nya tidak ada yang berani melawan nya, bahkan terkadang guru lebih memilih diam dari pada berurusan dengan yoongi dan geng nya.
Yoongi yang malas pulang berkumpul dengan teman teman nya di markas, tapi kali ini dia hanya tidur dengan telinga yang dia sumpal dengan earphone.
Hoseok yang sejak tadi melihat namjoon melamun beranjak untuk menghampiri nya.
"Joon kau sedang apa?" - hoseok
Dia mendekati namjoon yang berdiri menghadap ke tembok. Namjoon menoleh pada hoseok yang sudah berdiri di samping nya.
"Kau lihat itu seok?" tunjuk namjoon pada gambar yang yoongi buat di tembok dengan tulisan nama THE BOYS sebagai nama geng mereka.
"Eum. Wae?" tanya hoseok tanpa melihat namjoon, karena mata nya terus melihat tembok di depan nya.
"Aku selalu bingung setiap kali melihat gambar ini seok" - namjoon.
"Tidak hanya kau joon, anak anak yang lain juga seperti mu. Mereka selalu bertanya kenapa yoongi menggambar tujuh orang sedangkan jumlah kita enam orang.
"Masing masing wajah kita terlihat jelas, tapi kenapa yang satu itu hanya berbentuk bayangan hitam saja?
"Siapa orang itu? Kenapa yoongi membuat nya dan hanya bayangan seperti itu?" hoseok menoleh ke arah namjoon.
"Entah lah, sampai sekarang aku tidak menemukan orang yang memiliki ciri ciri yang sama dengan gambar bayangan itu" sahut namjoon.
Setelah nya dia kembali berkumpul dengan jimin-jungkook dan taehyung di ikuti hoseok di belakang nya.
"Kalian sedang apa?" tanya hoseok setelah duduk di samping jimin.
"Main congklak" sahut jimin dengan tawa nya membuat hoseok langsung memasang wajah masam mendengar nya.
"Main kartu seok" sahut taehyung, setelah nya dia menghisap rokok dan meniup kan asap dari mulut nya ke udara.
Hoseok hanya mengangguk kemudian melihat yoongi yang masih tidur.
"Wae?" tanya jungkook yang melihat hoseok terus melihat yoongi.
"Apa menurut kalian yoongi benar benar tidak mengenal anak baru itu?" tanya hoseok membuat mereka diam dengan fikiran nya.
"Kau benar seok, aku rasa dia mengenal nya, tapi dia pura pura tidak mengenal nya" sahut jimin dan di angguki yang lain tanda setuju.
"Anak itu juga mengenal yoongi dan memanggil nama nya tanpa ragu sedikitpun kan?" sambung jungkook dan di angguki mereka sebagai jawaban.
"Sudahlah jangan ikut campur urusan nya!" Kata taehyung dan lagi lagi mereka mengangguk sebagai jawaban.
Setelah nya mereka melanjutkan bermain kartu untuk mengisi kebosanan.
Tanpa mereka tau kalau yoongi sedang tidak nyaman dengan tidur nya. Dia terus menggerakkan kepala nya ke kanan dan ke kiri, mulut nya bergumam tidak jelas.
Bugh
Bguh
Bugh
"Kau berani macam macam dengan kami eoh.
"Hahhaha sudah lah boss kita habisi saja dia!.
"Waah kau benar juga, ayo kita lanjutkan bermain.
Bugh
Bugh
"Akh....."teriakan yoongi saat kaki nya di injak oleh musuh.
"Yoongi" ucap seokjin yang baru saja datang. Dia melihat orang orang di depan nya yang memegang senjata dengan takut.
"Waah apa dia teman mu eoh? Seperti nya seru juga kalau bermain dengan nya hahha.
"Seo-seokjin to - tolong aku"ucap yoongi dengan tatapan memohon.
"Jin kau mau kemana? Kembali! Ku mohon tolong aku, kim seok - jin kembali..ku mohon" tangis yoongi saat seokjin melangkah mundur dan lari pergi meninggalkan nya.
"Brengsek kau jin ha..h..ha..h" kesal yoongi.
Dia terus melihat seokjin yang semakin menjauh, tangan nya menggaruk lantai dengan segala emosi nya dan air mata yang sudah mengalir dengan sendiri nya.
Bugh
"Kau lihat? bahkan teman mu saja tidak mau membantu mu.
Bugh
Bugh
Bugh
Yoongi hanya memejam kan matanya saat tendangan terus mengarah ke perut - kaki dan punggung nya, karena dia sudah tidak punya tenaga lagi saat tiga orang menendangi nya bersamaan.
Air mata nya terus keluar saat dia mendengar suara gelak tawa dari orang orang yang telah menendangi nya.
Rasa sakit di tubuh nya tidak ada arti nya di banding kan dengan sakit di hati nya, saat sahabat yang dia sayangi dan percaya tega meninggalkan nya dan membiarkan nya menjadi bulan bulanan musuh nya.
"HENTIKAN....ha..h ha..h" deruan nafas yoongi terdengar jelas saat dia terbangun dari tidur nya, dia mengepal kan tangan nya dengan kuat saat teringat tentang mimpi buruk nya.
"Kim seokjin berani nya kau muncul di depan ku, Tck tapi tidak papa. Kau akan menderita di tangan ku setelah ini, kim seok - jin" ucap yoongi dengan seringaian Yang terlihat menyeram kan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.