7. Hampir

2.1K 357 46
                                    

『ImaushiWakasa』

「Sτสrτ」

▶ ●────────亗






Nobara tak henti-hentinya memperhatikan (name) yang semakin kesini semakin err-berisi? Bukannya dia nggak suka ya tapi lihat deh (name) dengan pipinya yang semakin bulat, juga perut yang kian membesar menambah kesan imut tersendiri di mata Nobara. Nobara yakin jika ia pria ia tak akan melepas makhluk seimut (name).

Nobara juga yakin bajingan yang sudah menodai (name) pasti menyesal melepaskan makhluk blasteran bidadari ini. (name) sungguh imut Nobara tak bohong.

Apalagi, sekarang (name) bisa ngidam. Iya, NGIDAM. Sejujurnya ini yang selama ini di tunggu-tunggu oleh Nobara. Ia ingin menjadi mama gula untuk (name). Mengabulkan setiap keinginan Ibu hamil itu, Nobara sangat menyukai ekspresi (name) saat wanita itu senang.

"Nobara-tan, aku akan pergi ke supermarket apakah kau ingin menitip sesuatu?" Nobara tersadar, ia menggeleng sebagai jawaban. Matanya lantas memperhatikan (name) yang kini mengenakan sweater kebesaran. Makin imut astaga. Nobara terlalu menyukai ibu hamil yang satu ini.

"Emangnya (name)-chan mau beli apa? Biar aku aja sini yang beliin" Nobara menarik tangan (name) pelan, membantu (name) duduk dan memperhatikan wajah (name).

"Pengen marshmellow deh, nanti kita bakar sama-sama gitu" Nobara melebarkan senyumnya. Yosh, memang ini yang dia tunggu. Kebetulan juga Utahime tak ada di sini jadi Nobara yang saat ini berkuasa atas (name).

"Biar aku aja yang beliin (name)-chan. Kau lagi hamil, masa rawan loh ini. Aku takut kau kenapa-napa deh" Nobara memperingati. (name) mengangguk, ia paham Nobara khawatir padanya hanya saja ia merasa tak enak. Nobara dan Utahime terlalu memanjakannya. Yang awalnya bukan siapa siapa nya kini begitu perhatian padanya.

(name) tak ingin merepotkan kedua orang yang telah menolongnya. Terlebih lagi Nobara baru pulang dari rumah sakit, gadis itu pasti lelah dan sekarang demi keinginannya Nobara rela mengabaikan rasa lelahnya. (name) lalu menggeleng pelan. Memasang senyum nya.

"Tidak perlu Nobara-tan, biar aku sendiri saja. Lagipula kau pasti lelah kan sepulang dari rumah sakit? Istirahat saja ya" (name) meyakinkan, sementara Nobara lalu cemberut. (name) selalu tak mau mendengarkan nya. Memasang wajah sedihnya Nobara menatap (name) dengan mata berkaca-kaca.

"nee~ (name)-chan~ tak mau mendengar ucapan ku ya? Padahal kan niat ku baik" Nobara meneteskan air matanya. (name) yang melihat lantas panik. Ia mengusap air mata Nobara dan menggeleng pelan.

"Tidak, bukan begitu maksudku. Hanya saja Nobara-tan baru pulang dari rumah sakit, kau pasti lelah. Lagipula jarak supermarket jauh dari tempat kita, aku hanya tak ingin merepotkan mu saja, begitu" (name) mengusap pelan kepala Nobara. Sementara gadis itu diam-diam tersenyum. Mudah sekali menipu (name) batinnya.

"Tak apa, lagi pula aku sekalian mau menjemput Utahime. Sekarang pasti pergantian sift, Utahime seharusnya pulang" (name) terpaksa mengangguk, mengikuti Nobara hingga ke pintu dan memperhatikan gadis itu yang kini tengah memasang sepatu.

"Ah, pas banget Utahime nelpon nih" (name) tersenyum kecil ketika Nobara menunjukkan ponselnya. Mendekatkan diri, ingin ikut berbicara kepada Utahime.

Married by Accident [Imaushi Wakasa][✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang