25. Menang?

1.8K 277 17
                                    

(typo bertebaran, nggak di revisi soalnya)

『ImaushiWakasa』

「Sτสrτ」

▶ ●────────亗







Tanya hanya memperhatikan kedua orang tuanya yang sedang berdoa di makam, (name) yang sudah selesai berdoa di makam Ibunya Wakasa lantas menoleh dan mengajarkan Tanya cara berdoa.

"Bilang semoga tenang di sana"

Tanya yang memang cepat tanggap lantas mengangguk dan melakukan seperti yang ibunya bilang. Wakasa yang sudah selesai berdoa tersenyum melihatnya.

"Udah?"

Tanya mengangguk, dan mereka lalu beranjak di sana. Tanya yang di gendong sama Wakasa noleh ke belakang---iya dia kasian sama Mamanya makanya dia mau di gendong sama Wakasa. Tanya meluk leher Wakasa dan merhatiin seorang wanita yang ada di tempat dia berdiri tadi dan melambai ke arah Tanya. Senyum juga.

Tanya yang gak terlalu ambil pusing lalu menyadarkan kepalanya di bahu Wakasa. Kepalanya menghadap ke arah (name) yang kini senyum ke dia.

"mama"

(name) lantas berdehem, Tanya mengulurkan tangannya dan di sambut baik oleh (name). Jadilah mereka saling bergandeng tangan menuju makam orang tuanya (name).

"Nak, ayo berdoa" (name) duduk di depan makam keluarganya. Memangku Tanya lalu mengatup tangan Tanya di dalam tangannya.

"Doa lagi sayang" (name) mulai menutup matanya. Tanya yang melihat (name) menutup matanya mulai fokus berdoa lalu melihat ke arah Wakasa yang kini melakukan hal yang sama.

Tanya jadinya ikut memejamkan matanya juga, tapi nggak ngapa-ngapain. Nggak berselang lama dia lalu ngebuka matanya, tapi Mamanya belum buka matanya. Tanya diam aja nggak mau ganggu. Dia lalu mendongak ngeliat ada orang juga yang penampilan nya sama kayak yang orang di makam sebelumnya.

Jadi dengan polosnya Tanya narik tangannya dari tangan (name) yang lagi berdoa dan dadah-dadah ke cowok yang mukanya mirip sama mama nya.

"Aloo~"

(name) sama Wakasa yang baru ngebuka matanya langsung bingung. Sementara Tanya sekarang udah ketawa-ketawa sendiri.

"Sayang, kenapa?" (name) mencolek Tanya yang masih setia tertawa, anaknya itu menoleh dan tersenyum lebar. Menunjuk ke arah udara.

"yolu, yolu~" Tanya masih tertawa riang sementara (name) syok. Wakasa yang ada di sebelahnya lalu mengelus punggung (name), mengangkat alisnya ke arah (name)-ia penasaran.

"Mungkin Tanya bisa lihat ya soalnya dia anak kecil hehe" Wakasa kini mengerutkan dahinya, tak paham maksud dari perkataan (name).

"Maksudnya?"

(name) menoleh dan tertawa kecil, ia nggak takut sebenarnya cuman ini pertama kalinya dia merasakan ini. Agak gimana gitu.

"Nama kakak laki-laki ku Yoru, aku nggak pernah bilang ke Tanya soal itu ya lagipula Tanya masih kecil. Dan lihat aja sekarang, dia bilang Yoru Nii ada di sini" (name) tersenyum manis. Ia juga mendoakan kakanya, istri kakaknya juga anaknya kok. Dan (name) makasih banget kakaknya udah mau nemuin mereka. Biarpun cuman Tanya yang bisa lihat.

"Yaudah, (name) mau pulang? Atau masih mau di sini sebentar lagi?" (name) mengangguk, lantas menggendong Tanya. Namun anaknya itu malah menatap Wakasa dan merentangkan tangannya.

Married by Accident [Imaushi Wakasa][✅] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang