『ImaushiWakasa』
「Sτสrτ」
▶ ●────────亗
Wakasa memarkirkan mobilnya di pekarangan luas keluarga Arashi. Menggendong Tanya dan sesekali menciumi pipi anaknya, sementara Tanya hanya sibuk memperhatikan tempat baru nan asing tersebut.
"Epas Pah anas" Tanya meminta Wakasa melepas topinya. Sungguh ia sudah gerah dengan topinya. Kepalanya Tanya udah pengap aja rasanya.
"Panas ya nak?" Tanya mengangguk saja, sejujurnya kalau dia boleh meminta lebih ke Papanya dia mau gaunnya di lepas juga. Panas banget! Tanya nggak tahan.
"Nah, ini nih! Manusia paling kontroversial abad ini" Wakasa yang baru membuka pintu langsung memasang wajah masam, Takeomi memang peroasting handal.
"Banyak omong! Jangan ngomong macam-macam ya Mi di depan Tanya" Wakasa nurunin anaknya, Tanya yang ngelihat dua orang asing di sana langsung merapat ke arah Wakasa. Apalagi paa lihat Takeomi, takut banget dia. Mana Takeomi melotot lagi ke dia.
Beda sama Shinichiro yang udah senyum aja, yang kayak gini nih Tanya suka. Kayak mamanya suka senyum, kenapa ya mamanya nggak nikah sama yang ini aja?
"Cantik kan anak ku" Wakasa mulai pamer, Shinichiro mengangguk mengiyakan. Beda dengan Takeomi yang always julid.
"Alah, terima jadi aja bangga" Shinichiro aja sampai tersedak dengarnya. Dia lalu nyenggol Takeomi dan melotot. Sementara Wakasa udah narik lengan bajunya ke atas, natap datar ke arah Takeomi.
"Mi, sini ku jambak lagi kayak dulu" Wakasa udah mau maju aja sebelum dia di tahan sama Tanya. Anaknya itu ngeliat Takeomi takut-takut. Jadi Wakasa yang awalnya mau gelud langsung ngurungin niatnya. Kasian dia takut Tanya trauma.
"Sayang, coba sini dulu" Shinichiro narik pelan tangan nya Tanya, sementara yang di tarik nurut aja. Dia lalu di pangku sama Shinichiro. Dahinya Tanya yang udah berkeringat aja di lap sama dia. Yang terpenting lagi, baunya paman yang satu ini wangi banget.
"Namanya Tanya ya sayang?" Shinichiro mencoba berkomunikasi dengan anak kecil, sementara gadis cilik yang di tanyai mengangguk. Shinichiro senyum gemas aja.
"Papa gimana di rumah? Garang nggak?" Tanya lalu menoleh ke Wakasa saat mendapat pertanyaan begitu. Dia lalu menggeleng, mengingat Wakasa selalu melindungi nya dari amukan ibunya kalau Tanya berbuat salah.
"Aik kok, papa baik" Shinichiro ketawa nahan gemas. Anak Wakasa ini lucu banget.
Beda dengan Shinichiro yang kesenangan ngobrol sama Tanya, Takeomi malah mendekat ke Wakasa. Ikut memperhatikan interaksi antara Shinichiro dan Tanya.
"Nyaman ya jadi Wakasa, ngehamilin, di siksa anak orang, waktu hamil besar nggak di jaga, tanggung jawab belakangan, ehh anaknya muka dia tolen" Takeomi mulai berkomentar.
"Ini sih Wakasa versi cewek nih, Tanya cuman beda matanya aja tuh sama Wakasa, kasian banget sama (name) dia yang kesiksa eh anaknya nurun bapaknya mukanya" Takeomi mengangguk puas. Puas akan komentarnya barusan, Shinichiro yang awalnya anteng ngomong sama Tanya aja langsung ngulum bibirnya. Dia juga nutupin telinganya Tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident [Imaushi Wakasa][✅]
Kurzgeschichten"(Name), biarkan aku bertanggung jawab" Wakasa itu hanya seorang lelaki normal, manusia normal yang bisa saja tak sengaja menapak pada jalan setan. Malam panjang yang tak pernah ia pikirkan terjadi, membuatnya berada pada dua pilihan. Mengikuti ja...