KS ;- 36 [Perkara rebutan] 🧚🏻‍♂️.

910 110 19
                                    

🍀🍀🍀.

.

.

jimin mendengus kasar sambil mendudukan pantatnya di sofa. berhadapan dengan kedua adiknya yang sama-sama sedang duduk bersebelahan tapi,saling buang muka. terlihat juga wajah keduanya yang penuh dengan lebam. 

hasil mereka berdua adu jotos tadi dikampus. penyebab kedua terbungsu keluarga kim berantem itu karna hal yang cukup basi. 

bayangin, mereka ribut hanya karna rebutan perhatian dari seorang perempuan yang emang sudah lama keduanya incar. padahal, perempuan yang mereka incar tuh ga suka balik sama mereka. bahkan, uda otw punya pacar yang uda pasti juga bukan mereka.

keduanya tadi berantem di kantin kampus. yang akhirnya berhasil dipisah setelah jimin datang dan meninju kedua adiknya itu dengan bogem termantap milik seorang kim jimin.

"bisa tidak sehari saja jangan buat onar?"tanya jimin datar.

"dia yang mulai"ujar jungkook menunjuk taehyung dengan sengit.

"apan, jelas-jelas kau yang mulai"ujar taehyung ga terima.

dan keduanya kembali saling adu bacot. saling tuduh-tuduhan siapa yang memulai perkara duluan.

trak!

taehyung dan jungkook seketika terdiam kala melihat jimin yang meletakkan asbak kaca tebal ke atas meja dengan agak kasar.

"lanjutkan ribut kalian. biar aku punya alasan buat menghantam mulut kalian"ujar jimin.

skak. 

baik taehyung dan jungkook tidak ada yang berani bersuara lagi. keduanya mendadak ciut ketika mendapati aura jimin yang cukup mengerikan. 

well, setelah yoongi yang paling ditakuti dirumah.. rupanya, muncul lagi seorang kandidat baru. yaitu, jimin. yang sedikitnya memiliki amarah yang juga mengerikan seperti yoongi.

jimin menghela kasar.

"kita baru ditinggal para hyungdeul 3 hari untuk dinas. dan kalian uda bikin keributan. bisa tidak sekali saja jangan buat onar? biarin hyungdeul kerja dengan tenang tanpa harus meladenin kelakuan kalian yang susah banget diatur? kalian tuh uda dewasa. harusnya uda bisa mikir!"ujar jimin.

"ribut karna perempuan, yang benar aja"ujar jimin. "kalian bilang kalian gentleman. tapi, apa? bersaing secara sehat saja kalian tidak bisa. bener-bener memalukan"ujar jimin mendecih.

"orang itu semakin dewasa harusnya semakin bisa berpikir lebih baik. bukan malah makin gajelas"ujar jimin.

ringring.

jimin meraih ponselnya. ia memejamkan mata sebentar sebelum akhirnya melempar kasar ponsel mahalnya itu ke atas meja. 

"sana jawab. lebih baik kalian kasih seokjin hyung alasan logis penyebab kalian berantem hari ini. jangan lupa juga, berdoa biar yoongi hyung ga tau"ujar jimin sambil bersidekap dada didepan kedua adiknya.

taehyung yang pertama meraih ponsel jimin. mengangkat telepon dari seokjin dan menloudspeaker. agar mereka bertiga bisa dengar.

"halo, jim? aku dapat telepon lagi dari kampus. kali ini apa yang diperbuat lagi sama 2 bocah idiot itu?" tanya seokjin dengan nada seperti menahan kesal disebrang sana.

"u-uhm, maaf hyung.."cicit taehyung.

"OH, pembuat onar rupanya yang angkat telepon. kali ini apa lagi yang kalian ributkan, huh? kalian benar-benar ingin ku kirim ke asrama ya hah?" oceh seokjin layaknya ibu-ibu memarahi anak mereka.

× 𝑲𝒊𝒎 𝑺𝒊𝒃𝒍𝒊𝒏𝒈𝒔 × | ʙᴛꜱ.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang