..
Tidak disangka ternyata Flora mendengar semua pembicaraan antara Kevin dan Sharla.
Saat itu, Flora tidak sengaja melihat Kevin dan Sharla keluar dari toko buku Navie. Dia yang merasa penasaran pun, mengikuti mereka berdua. Dan tidak disangka dia malah mendengar sesuatu yang sangat penting.
"Lihat aja Sharla. Rencana lo ga bakal berhasil. Gue ga bakalan biarin lo kembali ke sana" ucap Flora sambil melihat ke arah Sharla dengan senyuman licik.
*
Hari ini adalah hari senin, yaitu H-1 sebelum hari dimana dia bisa kembali. Sharla akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia aslinya. Namun sebelum itu, dia ingin bertemu sekali lagi dengan Kevin, Andi, dan Lina. Mereka adalah orang-orang yang peduli padanya. Setidaknya dia ingin jujur dan kemudian pamit kepada mereka.
Apalagi setelah tadi pagi, dia mendapat pesan dari Kevin. Kevin, Andi, dan Lina berencana untuk memberitahukan perihal video itu ke sekolah. Mereka ingin membawa keadilan kepada Sharla. Awalnya Sharla menolak, tapi setelah dibujuk oleh Kevin akhirnya dia mau.
Kevin berkata pada Sharla, "Apapun keputusan yang lo buat, mau stay disini atau mau kembali ke dunia lo, setidaknya biarin gue ngelakuin hal yang seharusnya benar. Gue mau hal yang berhubungan sama lo adalah tentang hal-hal yang baik La."
Sharla tersentuh mendengar suara Kevin di telepon saat mengatakan itu. Dia sangat bersyukur atas segala hal yang telah dia dapat selama dia hidup sebagai Sharla.
*
Saat sampai di sekolah, Kevin langsung membawa bukti rekaman itu ke guru BK bu Rosi. Andi tidak ikut Kevin karena dia harus mencari Lina. Kata teman sekelasnya Lina sekarang sedang berada di kelas IPA 1, kelas Melia. Entah apa yang akan dilakukan Lina, padahal Andi sudah memberitahukan untuk tenang.
"Woi Melia, benar-benar cewe ngga tau malu ya lo," ucap Lina langsung saat dia sudah berada di depan meja Melia. Semua orang yang berada di kelas itu sangat kaget melihat Lina yang pagi-pagi sudah melabrak Melia.
Rafa yang melihat Lina tiba-tiba marah ke Melia mencoba untuk menengahi.
"Lo apaan sih Lin? Masih pagi juga," ucap Rafa ke Lina sambil menarik Lina untuk pergi.
"Apaan sih lo Raf. Lepasin gue. Gue belum selesai ngomong sama tu cewek"
Tapi Rafa tetap menarik tangan Lina untuk pergi. Hingga Andi datang dan menyuruh Rafa melepas tangan Lina.
"Lepasin dia" ucap Andi sambil menahan Rafa supaya dia tidak mendekat ke arah Lina.
Setelah melihat Lina seperti itu, Andi paham perasaan Lina. Pasti Lina merasa sangat marah melihat sahabatnya dituduh hingga dikeluarkan dari sekolah gara-gara Melia. Andi membiarkan Lina ingin melakukan apa, karena sejujurnya dia juga sangat geram terhadap Melia. Perempuan yang kelihatan polos tapi ternyata memiliki hati yang jahat.
"Apa maksud lo Lina? Gue ga ngerti lo tiba-tiba marah ke gue. Gue ada salah sama lo? Gue minta maaf" ucap Melia dengan nada menyedihkan.
"Udahlah ga usah akting di depan gue. Gue udah tahu sifat lo yang sebenarnya. Persetan dengan semua akal-akalan lo. Lo yang nuduh Sharla sampai dia dikeluarin dari sekolah. Lo pikir gue bakal biarin lo dan diam aja? HA?"
"Apa-apaan sih Lo Lin? Stop deh" ucap Rafa ke Lina. Namun Lina mengabaikannya dan kemudian tetap melanjutkan apa yang ingin dia katakan ke Melia.
"Lucu lo. Emang benar firasat gue dari awal, kalo lo tuh cuman sok baik. Luarnya aja kelihatan baik, tapi dalam lo itu busuk. Lo tunggu aja, karena sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap akan tercium juga. Gue dengan yakin ngomong ke kalian semua, kalau Sharla itu ga bersalah. Gue udah nemu bukti yang sangat-sangat jelas tentang kejadian saat itu. Dan asal kalian semua tahu, Sharla tuh ga dorong dia, Tapi... Dia... Dia sendiri yang sengaja ngejatuhin dirinya ke tangga, " ucap Lina sambil menunjuk ke arah Melia.
![](https://img.wattpad.com/cover/260364433-288-k713974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antagonis di Novel
Teen FictionMasuk kedalam novel dan menjadi tokoh antagonis di dalamnya. Bagaimana dia menghindar dari nasib buruknya? Di sepanjang koridor, dia pun terus meyakinkan bahwa sekarang dia adalah Sharla. "Pokoknya gue harus jadi Sharla yang baik. Gue ga mau punya...