2

728 24 51
                                    

Terkadang, cinta bisa mengubah segalanya. Salah satunya prinsip

~ Dean Cakra Akandra ~

~•~

Ada keheningan yang menyapa mereka. Sebelum, Aqila buka suara.

"Percaya gak, kalo hidup lo nanti bakal gue gangguin. Karena gue, bakal ngejar elo," ucap Aqila memberitahu dan tanpa berniat menutupinya. Dean menyeringai.

"Gue gak percaya sama lo, Princess. Ah, nama lo Princess kan?"

"Ya, dan lo yang bakal jadi Prince gue."

Cup

"Foto-foto! Buruan woi!"

Dalam sekejap, satu sekolah dibuat gempar akan perlakuan Princess-nya pada adik kelasnya itu. Adik kelas yang bahkan tidak ikut dalam pembukaan MOSnya itu dan terlambat. Banyak para siswa yang mengambil foto dan video mereka. Menjadikannya viral di sosial media. Puas dengan apa yang dilakukan, Aqila pun tersenyum. Mengusap-usap surai hitam Dean dan beranjak dari sana.

"Bye, Baby," bisiknya sebelum berlalu dari sana.

Seketika Dean tersadar. Ia pun langsung menoleh ke arah kakak kelas yang dengan lancang mencium pipinya itu. Meninggalkan bekas yang asing di pipinya. Karena selama ini, tidak ada siapa pun perempuan selain ibu, nenek, dan bibinya yang melakukan itu. Dan sekarang? Ditambah gadis berandalan itu? Cari mati saja!

"Shit! Kurang ajar ya lo!" umpatnya tanpa tahu malu. Aqila terus melanjutkan langkahnya dengan senyuman lebarnya dan tangan terangkat membentuk saranghae. Yang sontak, membuat lelaki di sana memekik girang.

"Shit! Dia dapet lopenya Princess dong. Demi apa?" histeris salah satu fans Aqila yang sukses membuat Dean memutar kedua bola matanya malas.

Bersamaan dengan itu, Pak Bromo yang baru saja selesai dari kamar mandi itu pun langsung meneriakkan nama Aqila. Berani-beraninya gadis itu melarikan diri dari hukumannya. Di saat dia ke kamar mandi untuk buang air.

"Kurang ajar!" umpat kedua lelaki itu bersamaan.

~•~

Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak Aqila menguap. Menatap teman-temannya yang asyik berolahraga. Sementara, ia meneduh di bawah pohon bersama Steva yang asyik menonton instagramnya. Tersenyum bahagia akan apa yang dilakukan sahabatnya tadi.

"Puas-puas, gue puas sama cara lo tadi. Eits ... walaupun begitu, gue belum puas banget loh sampe lo belum dapetin dia," kata Steva yang masih senyum-senyum sendiri menonton postingan instagram sekolahnya itu. Instagram yang dikelola murid untuk memberitahu pengumuman atau memposting hal-hal aneh serta viral di sekolah. Namanya, @smarajawali.viralbgt.

Aqila yang mendengar pujian sahabatnya itu pun tersenyum miring. Berbaring di atas rerumputan dengan kedua tangan terlipat di belakang-yang ia jadikan sebagai bantal.

"Lo tunggu, aja. Gue yakin, ig sekolah bakal rajin ng-upload video gue bareng dia. Secara, ini masih permulaan dan bukan akhir." Steva tersenyum mendengarnya dan mengangguk.

"Good luck, Princess."

"Thank you," balas Aqila dengan mata terpejam. Masih dengan senyuman manis yang terukir. Membayangkan bagaimana asyiknya nanti ketika ia bisa mendengar kesepuluh piringan hitam kesukaannya ditemani secangkir cokelat hangat. Di bawah langit senja. Pasti akan menyenangkan!

DEQILA Story REVISI VersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang