21

188 11 29
                                    

500+ READERS, 90+ VOTE, AND 30+ COMENT, UPDATE!

HELLO READERS, AKHIRNYA AUTHOR UP JUGA

ALASANNYA?






SIBUK SEKOLAH KARENA SEKARANG SEKOLAH SUDAH FULL SATU PEKAN

DAN ....

KEZEL KARENA SILENT READERS DIEM TERUS! KAGAK ADA YANG NINGGALIN JEJAK. NUMPANG BACA N HEALLING DOANG. ADA JUGA YANG TETIBA KABUR. KARENA, SETELAH AKU LIHAT, PEMBACA CERITA INI TUH BANYAK. PROLOG AJA SAMPE DAPAT 80+. EH, YANG SAMPE BAB 20 CUMAN 11. ADA BEBERAPA SIH.YANG 20AN ATAU 40AN. EH, UJUNG-UJUNGNYA NGILANG🙃

MUNGKIN KARENA AKU KELAMAAN UP KALIK, YA. EH, LANGSUNG PADA NGILANG DAN GHOSTING. KAGAK ADA YANG VOTE ATAU KOMEN DARI KE-80 SOSOK TERSEBUT. KARENA AKU GAK TAHU, SOSOK ITU MANUSIA ATAU BUKAN😄

YAH, POKOKNYA AKU UDAH TULIS DI DESKRIPSI. DAN MUNGKIN, KARENA SADAR DIRI DIA SILENT READERS, MAKANNYA MEREKA PADA CABUT






KALO GITU, VOTE SEKARANG! DENGAN MENGKLIK TOMBOL BINTANG PADA POJOK KIRI BAWAH👇🏻

GAK SAMPE LIMA MENIT KOK, CUMAN TIGA DETIK










DAN KOMEN TANGGAL LAHIR KALIAN👉🏻 JUST TANGGAL, OKE😌
















AND HAPPY READING!













Bukan gue namanya kalo gak bales dendam. Terlebih, sama orang yang udah nyakitin Princess gue. Jadi, wahai musuh, tunggu saja kematian lo! Gue akan segera datang! HA HA HA ....

~ Dean Cakra Akandra ~

~•~

Saat ini Dean sedang berdiri di depan rumah tua nan lapuk yang ternyata adalah tempat tinggal kekasihnya. Untuk beberapa saat, Dean hanya bisa diam membisu. Bingung harus berkata apa. Antara syok dan tidak percaya. Aqila yang paham pun hanya menghela napasnya dan tersenyum miris.

"Kenapa? Jijik, ya, punya pacar kayak aku? Gak papa kok kalo kamu mau mutusin aku sekarang," ujar Aqila dengan pandangan yang tertunduk. Tak sanggup menatap wajah Dean.

Berbeda dengan Aqila yang sedang merasakan malu, Dean justru melotot. Antara terkejut dan tidak terima.

"Kamu mau mutusin aku?!" sewotnya galak.

"Iya, kenapa emang?" tanya Aqila polos dengan kedua mata berkedip-kedip lucu. Dean memasang wajah datar tak berekspresi. Membuka pagar rumah Aqila dan masuk ke dalamnya.

"Buka pintunya!"

"Ngapain?"

"Gue laper, numpang makan."

"Ya udah, makan di luar aja."

"Gak mau, aku mager," balas Dean masih dalam mode merajuknya.

Aqila menatap Dean aneh. Sebelum memutuskan untuk mengambil kunci yang berada di ventilasi atas pintu. Membuka pintu rumah dan masuk ke dalam. Akan tetapi, ketika Dean hendak masuk ke dalam. Aqila justru menutup pintunya. Hanya memberikan celah untuk kepalanya saja.

"Kamu yakin beneran masuk ke dalem?" tanya Aqila memastikan. Dean mengangguk.

"Iya, kenapa emang? Di dalem ada bonyok lo emamg?"

DEQILA Story REVISI VersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang