HELLO! I'M BACK!
FIRST, BERI VOTE DULU PADA PART MENUJU ENDING INI🤕
LALU, TINGGALKAN PESAN BERUPA HARAPAN UNTUK PASANGAN YANG TERSISA SEKARANG. YAKNI, DEQILA👉🏻
MENGINGAT KAPAL STEVY SUDAH SEPENUHNYA KARAM😭 DAN GAK BAKAL BERLAYAR SAMPAI KAPAN PUN
LALU, JANGAN LUPA FOLLOW AKU WPKU JUGA! sykalila
JUGA, TIKTOKKU @pandalila_ karena di sana ada spoiler untuk ending DEQILA STORY YANG BAKAL AKU UP SETELAH INI🥺
LBEIH TEPATNYA, LAST PARTNYA!
HAPPY READING UNTUK KALIAN PEJUANG KISAH CINTA MEREKA🥀
Terima kasih untuk segala kenangannya, Dean. Kamu tahu, aku sangat mencintaimu. Maka dari itu, aku harus melakukannya
~ Aqila Eitene Gustav ~
~•~
Suara pertengkaran antar dua siswa terdengar di parkiran mobil. Ketika siswa lainnya sudah mulai meninggalkan area sekolah. Para siswa yang masih berada di sekolah sendiri tidak berani untuk melerai pertikaian mereka.
Syukur-syukur, kalau mereka bisa berbaikan. Kalau tidak, bisa remuk badan mereka dijadikan samsak dan bahan bantingan. Pasti menyakitkan.
"Jerk lo! Udah gue boncengin. Tahu-tahunya pulangnya bawa mobil sendiri. Gegara apa? Mager? Sini pala lo, gue timpuk!" amuk Nabil seraya mengangkat sepatunya tinggi-tinggi. Hendak melemparkannya pada Dean. Dean tertawa di tempatnya. Melihat ekspresi Nabil.
Dean berlari di sekitar parkiran ketika Nabil mengejarnya. Gemas ingin membantingnya ke tanah. Bagaimana tidak gemas. Ketika pagi tadi dia disuruh untuk menjemput lelaki itu pagi-pagi buta karena jarak rumah Dean yang jauh dari sekolah. Sekitar dua puluh menit untuk menempuh perjalanan. Dengan alasan dirinya yang sedang meriang dan tidak bisa mengemudi. Bahkan, ia sampai memohon-mohon padanya untuk mau menjemputnya.
Tentu, Nabil sudah menyarankan Dean untuk diantar sopir. Tapi, berhubung mami Dean juga keluar. Alhasil, mau tidak mau Nabil pun menurutinya dan menjemput sang sahabat. Ditambah nada melas yang dipakainya. Semakin membuat Nabil tidak tega.
Tapi, lihatlah sekarang! Sebuah mobil ferrari biru limited editon sudah terparkir rapi di parkiran sekolah. Sudah pasti, Nabil tahu pemilik mobil tersebut. Hanya saja, ia bertanya-tanya. Untuk apa mobil tersebut ada di sana. Sampai akhirnya, sopir kepercayaan keluarga Dean datang dan menyerahkan kunci mobil kepadanya.
"Ini, Tuan, kuncinya. Seperti perintah Tuan, sudah saya bawakan ke sini."
"Loh, lo mau pulang naik mobil sendiri?" tanya Nabil ketika Dean sudah memasukkan tasnya ke dalam mobil. Melepas blazer dan memakai kacamata hitamnya.
"Iya, kenapa emang?"
"Katanya lo lagi meriang. Lagi gak bisa nyetir?"
"Siapa yang bilang? Gue sehat kok! Kalo gak percaya, tanya aja sopir gue. Iya kan Pak?" Dean bertanya kepada sopir pribadinya dengan polos dan santai.
Sementara pria paruh baya yang merupakan sopir kepercayaan keluarga Akandra itu mengangguk.
"Iya, Tuan. Tuan sehat, tidak sakit sama sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEQILA Story REVISI Vers
Teen FictionR 16+ END ⚠️ WARNING! ⛔ Cerita kaya akan emosi. Bisa membuat para pembaca sesak, sedih, bahagia, hingga tertawa bengek-bengek ~ Kalau pada akhirnya kita tidak ditakdirkan bersama, kenapa semesta mempertemukan kita? ~ Ini bukanlah kisah sempurna seor...