"Sampai bertemu kembali di mana hanya aku yang akan terus membuatmu tertawa, tanpa ada hujan yang melanda."
- Zean Al Mubarak
••••
'Aku pamit ya, Sayang. Mau beliin bunga mawar putih untuk istriku tercinta. Kamu jangan nakal-nakal ya selama aku pergi.' senyumnya begitu teduh, Dhifa yang melihatnya seakan tak ingin senyum itu pudar di wajah suaminya.'Untuk apa beli mawar putih?' tanya Dhifa mendekat ke arah suaminya, karena jaraknya dan suaminya sedikit jauh.
Tetapi ... semakin Dhifa mendekat, Zean semakin menjauh menuju sebuah cahaya terang yang sangat menyilaukan mata Dhifa dan ....
Dengan terpaksa, Dhifa membuka matanya yang sebelumnya sangat sulit terbuka. Ia menatap sekeliling ruangan, ternyata yang sebelumnya ia lihat hanya sebagian saja mimpi, pasalnya ada buket bunga mawar putih yang besar yang terletak didekatnya. Dhifa sudah sedikit takut Zean pergi walaupun dengan alasan membelikannya bunga mawar putih.
INI FOTO BUKET BUNGA MAWAR PUTIHNYA
Dhifa beralih menatap Zean yang masih terlelap dan ada di sampingnya, bahkan genggaman tangan mereka masih erat saling memegang.
"Sayang." panggil Dhifa perlahan memiringkan tubuhnya menghadap suaminya.
"Aku bersyukur kamu masih ada di samping aku saat aku membuka mata. Kamu tau, tadi itu aku bermimpi kamu belikan aku bunga mawar putih, ternyata itu jadi nyata. Aku udah takut kamu pergi, walaupun alasannya cuma mau belikan bunga mawar putih, tapi semua perasaan takut itu sirna ketika melihat kamu masih ada di sisi aku dan menggenggam tangan aku." Dhifa menatap genggaman tangannya dan Zean, tetapi Dhifa merasa sedikit aneh kenapa suaminya sangat nyenyak tidurnya.
Sedikit ada rasa cemas yang Dhifa rasakan, takut Zean kenapa-kenapa. Dhifa pun berteriak meminta tolong.
"TOLONG! APA ADA ORANG DI LUAR SANA?"
Ceklek!
"Ada apa, Dhifa?" Bu Nita masuk dan juga Adista segera menghampirinya.
"Loh? Mama juga ada di sini. Cepat panggil dokter, ma. Tangan Zean dingin sekali dan tubuhnya pun pucat, aku takut dia kenapa-kenapa," ucap Dhifa menatap orang-orang yang masuk di ruangan yang hanya diam.
"Kenapa kalian diam?! Cepat panggil dokter! Nico, lo bisa panggilkan dokter segera?!" Dhifa mulai kesal seperti tidak ada yang mau menuruti ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeFa [Misi Menaklukkan Hati] || SELESAI
DragosteSpin-Off Antara 2 Imam🍒 [DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM BACA]🙂 🍋🍋🍋 "𝐓𝐚𝐤𝐥𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮𝐢 𝐃𝐨𝐚, 𝐇𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐤 𝐈𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐒𝐞𝐥𝐞𝐬𝐚𝐢." -𝘊𝘢𝘤𝘢, 𝘡𝘦𝘍𝘢. **** Kisah cinta yang b...