lima

907 180 25
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

"ya gapapa kan udah sembuh, udah keluar dari rs berarti boleh ngapain aja."

"ya malah harusnya ga gitu, justru kalo udah keluar dari rs harus mencegah apa yang dibolehin waktu masih sehat dan harus lebih hati-hati karena masih pemulihan."

"pemikiran apaan kaya gitu, ini cuma mandi. badan alta lengket mas kasian."

"oh gitu? mas, lebih kasian mana kalo habis mandi terus badan nya panas lagi hah?"

Dari tadi masih sama, bertengkar hanya perkara Alta mau mandi atau tidak. Hanya masalah itu tapi sekarang wajah keduanya benar-benar memberengut kesal membuat Alta menunduk lelah dengan semua yang ia dengar, terlalu sering melihat kedua orang tua nya ribut hanya karena masalah sepele tapi malah di perpanjang.

Kalau dipikir lagi juga ini yang mandi kan Alta kenapa malah keduanya yang riweh? ya karena mereka orang tuanya, tidak mau sampai terjadi apa-apa lagi pada sang buah hati.

"bunda sama ayah udah dong debat nya, ribut di depan anak kan gabaik"

Waduh.

Tiba-tiba saja keduanya langsung diam, melirik sang anak yang kini menampilkan raut sedih membuat Aleta membungkan mulut dan mengulum nya ke dalam sedangkan Adi menggaruk belakang rambut kepala yang tiba-tiba saja terasa gatal.

Lalu saat itu Aleta berdehem menghilangkan kecanggungan, mendekat ke arah Alta. Menunduk kemudian merengkuh setengah tubuh nya sembari tubuh Aleta sudah menunduk sedikit,

"Alta. ."

"Alta jangan mandi dulu ya, alta baru keluar dari rumah sakit. tubuh alta masih harus diberi obat biar bener-bener sehat jadi kalo mau mandi bunda bantuin aja ya pake waslap?" tutur Aleta secara halus memberi pengertian pada sang anak.

Yang ternyata saat itu bibir Aleta tersenyum tipis "iya bunda, aku ngerti ko tapi boleh gak nanti besok aku main sama cleo?"

Mengerutkan kening "cleo, dia mau main?"

Dijawabi anggukan antusias "iya. katanya mau ngerjain pr bareng, kan aku ga berangkat dua hari"

"kamu ga lemes?"

"engga bunda, ayah juga ngebolehin ko waktu di perjalanan pulang."

Seketika hela nafas keluar dan matanya langsung menatap tajam mantan suami di samping, memberi dampak tubuh Adi yang tiba-tiba melengos pura-pura tidak tau dan menatap ke arah lain.

Kembali pada presensi Alta, bibirnya tersenyum lebar mengelus surai lembut sang anak "kalo alta ga lemes bunda ijinin. jadi orang jujur, bilang ke bunda atau ayah kalo mau istirahat dan capek oke?"

"oke bunda!" cengiran lucu di dapat, tos tangan menjadi akhir pemanis.

Aleta tersenyum lebar "nah sekarang Alta ke kamar bawa baju ganti terus ke kamar mandi, bunda bantuin mandi nya setelah itu makan, minum obat terus tidur."

pulang - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang