empatbelas

895 172 28
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

"pak adi permisi, ini saya mau jenguk sekalian bawain makan sama baju"

Tiba-tiba asisten pribadi nya di kantor datang membawa beberapa bingkisan di tangan, membuat Adi seketika melotot kaget dan langsung mendudukan tubuh nya walau masih lemas.

"lo tau gue disini dari mana?" kebiasaan Adi kalau ke orang kantor sedari dulu jika bukan jam kerja atau diluar kantor mereka bisa menggunakan bahasa bebas.

Tangan pun sambil menerima tas berisi baju ganti dan beberapa kotak makan termasuk parsel buah.

Tubuh sang asisten mendekat sambil tersenyum kikuk "itu dari tetangga rumah bapak, gimana. bapak udah mendingan?"

"udah alhamdulilah, cuma lo doang yang kesini. Rita mana sama yang lain?"

"sibuk pa banyak pesenan, kemarin juga sempet lembur. gue juga baru tau kan kalo pak adi sakit."

"waduh jadi nyibukin kalian gue, maaf ya gung gue absen beberapa hari dulu. badan masih lemes banget barusan juga tadi abis disuntik vitamin"

"yaelah pak adi situ kan bos nya napa minta maaf ke gue, nyante aja kali pak kita juga tau batasan kerja sama istirahat wkwk"

"bisa aje lo sialan"

Mereka berdua berbincang lama sampai tak terasa hari sudah mulai sedikit petang, mau maghrib dan Agung segera berpamit saat itu karena tau bos nya akan menjalani solat.

Berniat setelah Agung pergi Adi akan ke toilet mengganti baju nya yang lebih bersih dan rapi karena akan melakukan ibadah, tapi seketika tubuh itu terhenti tatkala mata tajam nya melihat sebuah handphone yang tak dikenal berada di nakas rumah sakit.

"jangan-jangan hp nya agung lagi, duh tu bocah!"

Segera mengambil kemudian berjalan sedikit cepat, tidak bisa berlari sebab masih lemas. Mata mengedar kemanapun namun ternyata dari lorong sudah tidak ada bahkan sampai tempat menunggu di bagian paling bawah,

"udah pulang apa ya?" berniat kembali tapi tak jadi karna mata langsung menangkap lelaki yang tak asing di parkiran depan.

Itu agung, segeralah kaki nya dibawa mendekat namun seketika berhenti tatkala ada orang lain lagi di sana. Mereka berbincang ramah bahkan menebar senyum membuat gejolak tak suka muncul dari benak Adi kala itu, saat setelah orang itu pergi dan tersisa hanya Agung saja dihadapan saat itu juga mulut Adi berteriak.

"AGUNG!"

"lho pak Adi?!"

●●●

"lo mau godain istri gue?!"

"b- bukan nya mantan ya pak?"

"gue tampol juga lo gung, itu apaan tadi lo pake segala senyum ke aleta so cakep!"

Orang lain tadi yang tak lain adalah Aleta, mantan Istri Adinata tentu nya. Bukan bagaimana disini Adi marah dan tiba-tiba kesal, tapi yang membuat curiga dari jauh adalah Agung memberi sesuatu pada Aleta dan Aleta balik memberi bingkisan yang sepertinya makanan kepada Agung.

pulang - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang