sebelas

754 153 10
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

SETELAH MAKAN BERSAMA SEHAN.

Pulang sekitar jam setengah dua belas malam, masalah berani atau tidak tentu Aleta berani. Bagi Aleta jam segitu masih batas wajar kalau di area kota Bandung. Berbeda ketika ia berada di Jogja bersama Adi, sudah memasuki jam sebelas rasanya sedang berada di alas, sepi tidak karuan dan rawan sekali dengan aksi kejahatan.

Khusus untuk malam ini Aleta pergi ke toserba 24jam hanya untuk membeli pembalut oren yang tak bersayap, datang bulan dan hari ini sudah hari kedua. Perut tidak se keram dan se sakit waktu hari pertama, dan oh ya disini apa masih ada yang susah membedakan mulas ketika pms dan mulas ingin membuang air besar?

kalau begitu sama dengan Aleta.

Sempat ke arah lemari pendingin untuk mengambil susu rasa karamel, kemudian menuju rak yang menyediakan sikat gigi. Sikat gigi harus diganti satu bulan sekali ya.

Dan selesai. Hanya tiga barang yang dibeli, berjalan ke arah kasir, membayar, kemudian keluar untuk kembali ke mobil.

Omong-omong sejak tadi sebetul nya pikiran Aleta masih tertuju pada sang mantan suami, sudah dikirim pesan dari kemarin tapi masih belum dibalas sama sekali. Bahkan masih centang satu tumben sekali karena biasanya seorang Adinata tidak pernah offline lama, orang sibuk yang apa-apa urusan nya lewat surel atau sebut saja Gmail.

"hp nya rusak apa gimana sih allah yarabi" jujur, dan mengakulah mengkhawatirkan sesorang itu tidak enak kan?

Apalagi orang nya yang pernah singgah dihati saat sembilan tahun, sangat tidak enak dan membuat dada sesak.

Hela nafas keluar saat setelah nya tangan itu memajukan gigi mobil dan menekan gas menuju rumah, mengambil kembali susu karamel yang berada di rak pintu mobil. Menyesap nya sambil menyetir untuk menuju kerumah, anak nya mungkin sudah sampai rumah sekarang ditemani Bima.

●●●

Pagi hari sekitar jam 07.08, Aleta sudah bangun. Baru selesai jalan pagi di sekeliling komplek rumah nya dan sekarang baru mau menyesiapkan sarapan untuk dia juga sang anak yang sedang mandi. Masih tidak berani untuk berlari karena pms baru dua hari jadi jalan adalah opsi paling bagus dan ini juga tetap mengeluarkan keringat.

Hanya menyiapkan bubur yang diberi sedikit garam dan orekan telur, uh minggu pagi dengan bubur bercampur telur juga teh manis hangat adalah hal paling sempurna untuk di nikmati. Ini termasuk makanan favorite Alta kalau mau tau, sampai akhirnya ia sudah selesai dengan telur orek nya suara pekikan girang dari balik tubuh mengalihkan fokus.

"wahhh bunda bikin bubur sama telur ya?!"

Anak manis Aleta tersenyum cerah dengan pantulan sinar matahari yang tembus dari jendela kaca yang berada di dapur. Ventilasi udara, agar asap ketika masak bisa langsung keluar dari dapur.

pulang - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang