note ; jangan di puter dlu PL nya, ok!
ini 4K kata klo bosen skip ae.
SATU MINGGU YANG LALU.
Siang hari jam satu lewat dua menit, wanita berbalut dress hitam dengan rambut terurai panjang sedang duduk bersantai depan layar komputer yang menyala seperti biasa. Hari-hari nya semakin ditambah rumit dan juga lucu karena ada perubahan dengan keadaan Caffe yang telah bertambah satu pelayan tanpa bayaran.
Mengingat nya kembali pun membuat Aleta terkekeh juga menghela nafas heran,
'aku mau kerja di tempatmu'
'hah?!'
'mas mau kerja di tempatmu ta.'
'hah, k- kenapa?'
'bosen di kantor, pengen liat yang seger tiap hari. boleh?'
'ga di gaji, jangan tp tp, jujur, bisa layanin pembeli max lima menit'
'oke!'
kejadian nya sekitar dua bulan lalu saat setelah Sehan mengabari kalau akan pergi ke Solo tiba-tiba, dines di kota Bandung sudah selesai katanya. Salam perpisahan walau tau kalau katanya nanti akan memberi kabar lagi, semoga saja kabar nya kabar baik ya.
Cukup lama sekitar tiga puluh menit mata nya masih fokus pada komputer karena meneliti jumlah pemasukan dari tiga Caffe nya yang berjalan, mendekati jam dua siang Aleta tiba-tiba dikejutkan dengan ketukan pintu dari luar.
Beruntung sudah solat dzuhur lebih awal jadi sekarang bisa menikmati waktu beberapa saat. Berteriak dari duduk untuk menyuruh masuk, lantas setelah diberi kata seperti itu orang yang berdiri di depan pintu ruangan akhirnya masuk dengan kepala sedikit menunduk lemas membuat tanda kerutan dahi muncul seketika pada wajah Aleta.
"loh ra, kenapa?"
"mau curhat bu, boleh gak?"
Sudah di anggap sebagai adik kandung, itu Tara yang berucap dari ambang pintu dengan wajah lemas. Aleta tentu saja mempersilahkan nya masuk, mempersilahkan Tara untuk bercerita, tidak merasa canggung malah sekarang sudah saling merengkuh karena ternyata Tara sedang medapat ujian pada hubungan nya.
berucap lirih setelah menenangkan "dengerin mbak ya ra." tangan terangkat untuk mengelus sayang kepala Tara secara halus.
Ucapan bahkan berubah kalau dalam mode dekat seperti sekarang, Aleta yang terbiasa memanggil dirinya dengan sebutan 'saya' kini menjadi lebih ke arah sangat akrab yaitu 'mbak' seperti panggilan Tara untuknya.
"jodoh, hidup, mati, semua nya di tangan allah kamu paham kan? kita emang yang ngejalanin tapi kita juga yang terima konsekuensinya. Kamu mau ngejalin hubungan lebih serius, yang artinya udah bukan buat main-main lagi, mau nikah loh ra kamu. mbak jadi kaget lagi pfft- aduh!" lengan nya di cubit kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
pulang - vs
Teen Fiction"bunda!" "hm?" "jangan tinggalin ayah lagi" 🥇 #jisoo 🥉 #cp start : 23-10-21. fin : 24-11-21.