" Kau adalah sesuatu yang kutulis, sedangkan aku hanyalah sesuatu yang tak pernah kau baca"
-
-
-"Minggir"
Arka melewatiku dan Carlos dengan tangannya yang ia simpan di saku celana. Punggungnya lama-kelamaan sudah tidak terlihat.
Carlos mulai memaki-makinya dari belakang. Auranya mulai berubah menjadi kemerahan, ia benar-benar kesal sekarang.
Kepalaku terus memikirkan kenapa Arka bersikap seperti itu tadi. Posisi kami hampir di paling belakang dan tidak menghalangi jalan. Jika ingin keluar, masih banyak jalan yang bisa ia lewati.
Jangan bilang ia cemburu?
••••
Jalanan sedang macet sekarang. Carlos seperti biasa membuka kamera Handphone nya untuk sekedar berkaca. Aura jingga mulai keluar dari dirinya. Dia itu sangatlah suka dengan wajahnya sendiri."EH!" sentaknya membuatku kaget.
"Bisa gasih gosah teriak gitu! Ngagetin!" kesalku.
Bagaimana tidak, Carlos sangat suka mengejutkan orang lain. Tapi ia tidak merasakan itu. Buktinya sekarang ia sedang tertawa girang.
"Gua inget! Cowo aneh tuh pesuruhnya Kylie kan?" tanyanya penasaran.
"Iya namanya Arka" balasku jujur.
"Ckck pantes Kylie gamau, bentukannya gitu hahaha" ejeknya sambil tertawa.
"Dih mulut Lo bau tai tau ga" ucapku sambil sambil memukul mulutnya.
"Lah kok Lo marah sih, orang becanda doang" balasnya tak terima.
"Y-ya orang gue belain temen. Salah?!" ucapku gugup.
"Temen apa demen? Hahahaha" ejek Carlos.
"Serah lu dah" ucapku singkat.
Suasana sempat hening sebentar karena Carlos yang fokus menyetir. Aku pun hanya melihat kendaraan yang sedang berlalu lalang di jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT - Kth
FanfictionIridescent, sebuah bakat untuk melihat warna aura dari orang lain. Walaupun dipercaya hanya sebagai mitos, iridescent tersebar dimana-mana. Tanpa disengaja, Salah satu dari mereka bertemu dengan orang yang tak mempan akan kekuatan itu. Seolah membut...