17. Ia menunjukan sisi lain

23 5 0
                                    

" Bagai Dandelion yang pergi bersama hembusan angin di Jalannya masing-masing"

" Bagai Dandelion yang pergi bersama hembusan angin di Jalannya masing-masing"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acha POV

"Manis banget ga siiiii" ujar Freya girang.

Kini aku dan Amber sedang menemani Freya yang memperhatikan Crush nya dari atas. Kami bertiga duduk bersila di Balkon depan kelas.

Freya sangat menyukai adik tingkat yang sekarang sedang Bermain bola di lapangan. Bahkan baru pertama kali kulihat Freya yang mengeluarkan Sparkling ketika mendapat senyuman dari Arthur.

"Aduhh indah banget kisah cinta orang" ketus Amber memutarkan bola matanya.

Aku dan Freya hanya tertawa mendengar ucapan Amber.

"Makanya cepetan Move on!" Ejekku pada Amber.

Amber terlihat membuang nafasnya kasar dan mulai menopang dagu.

"Ngomong doang mah gampang" keluh Amber.

Sepertinya ia benar-benar menyayangi Mantannya itu. Ditambah Mantannya Amber itu sangatlah sempurna di semua bidang. Pantas saja ia selalu berwarna biru belakangan ini.

"Lu aja masih pasang foto dia, mana bisa ngelupain" ketus Freya.

Amber yang merasa tersindir langsung mematikan Handphone nya dan meletakkannya kasar.

"Eh eh ada Eric Dateng tuhh!" Ujar Freya antusias.

Amber yang melihat mantannya itu tiba-tiba lewat langsung memasang wajah dinginnya. Sementara Eric lewat begitu saja tanpa melihat ke arah Amber.

Setelah Eric sudah tidak terlihat, Amber langsung memperhatikannya dari belakang sambil mengagumi orang yang pernah mengisi hari-harinya dulu.

"Lu Kenapa tambah ganteng sih" ungkap Amber dengan wajah sedih.

Aku dan Freya kembali tertawa melihat tingkah Amber. Ia sebenarnya sangatlah rapuh. Namun sering menutupinya dengan wajah dinginnya.





"Katanya bentar lagi ada pensi, beneran?" tanyaku pada Freya.

Freya yang memanglah Anggota OSIS sangatlah sering membocorkan sedikit informasi mengenai kegiatan kedepannya.

"Hmm, tapi gapasti kapan" jawab Freya.

"Aturannya masih kaya taun lalu?" tanya Amber penasaran.

"Yang gue denger, minimal yang berpartisipasi di tiap kelas harus ada lima orang" jelas Freya.

Aku mengangguk sambil meneguk Strawberry milk yang hampir habis.

IRIDESCENT - KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang