13. Birthday Party

24 5 0
                                    

" Aku menunggu pelangi saat rintik terakhir turun. Namun aku tersadar, tak kan ada pelangi diantara bintang dan bulan "

 Namun aku tersadar, tak kan ada pelangi diantara bintang dan bulan "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

"ARGHH"











Seluruh mata melihat ke asal suara erangan di belakang sana. Namun itu bukanlah situasi yang serius. Hanya lelaki bermata sipit yang tak kukenal.

Ia mengangkat kaki kirinya dan memeganginya sambil melompat kecil. Sepertinya tak sengaja tergigit oleh anjing milik Bianca.










Dari belakang Bianca datang dengan penampilannya yang sangatlah berbeda. Bianca kemudian mengambil anjing yang masih menggonggong ke pria tadi. Ia pun mengejek pria sipit disana dan menjulurkan lidahnya.

"Gilaa ya gen keluarga Emilius mahal banget" ujar Kezia di belakangku.

Kezia sepertinya sedang mengobrol dengan Amber dan Freya di belakangku. Dari yang kudengar, lelaki sipit tadi ternyata adalah Kakaknya Bianca yang berpacaran dengan Kylie.

Aku mengerti mengapa anak-anak di kelas sangat suka membicarakan dia. Wajahnya sangat tampan dan Putra dari seorang Pejabat ternama. Pantas saja banyak gadis dari kelas lain yang mendekati Bianca.

Bianca pun mulai menaiki panggung diikuti suara tepuk tangan yang meriah. Mungkin karena Papinya yang merupakan orang penting, dapat kulihat lumayan banyak wartawan disini.

Syukurlah ia hanya mengundang teman kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syukurlah ia hanya mengundang teman kelasnya. Aku tidak terlalu suka keramaian. Itu sangat menyakiti mataku.

Aku, Arka, Kezia, Kenzo, dan Freya duduk dalam satu meja putih yang melingkar. Arka tiba-tiba menggeser kursinya sedikit lebih dekat ke arahku. Kemudian ia berbisik lembut.

"Bianca cantik banget yah Cha" pujinya pelan.

Aku pun ikut mendekatkan tubuhku ke arah Arka dan kembali berbisik.

IRIDESCENT - KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang