Iridescent, sebuah bakat untuk melihat warna aura dari orang lain. Walaupun dipercaya hanya sebagai mitos, iridescent tersebar dimana-mana.
Tanpa disengaja, Salah satu dari mereka bertemu dengan orang yang tak mempan akan kekuatan itu. Seolah membut...
" Jika waktu dapat diputar, bisakah kejadian itu terhapus?. Kata-kata yang harusnya tak terucap, bisakah menjadi bisu?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Sebelas tahun yang lalu....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anastasya? Wah secantik orangnya!" puji bocah lelaki pada Gadis kecil yang baru ia temui.
"Siapa namamu?" tanya gadis kecil yang ia puji.
"Bu guru selalu memanggilku Batman!" jawabnya sambil memeragakan gaya kekelawar.
Gadis kecil itu tertawa mendengar candaannya. Ia sangat suka mendengarkan orang lain berbicara. Karena, hanya itu yang bisa ia lakukan saat ini.
Kedua anak kecil yang tak saling kenal kini kembali mengobrol di ayunan taman bermain sebuah Panti asuhan terpencil.
"Tuan muda..ayo ajak teman barumu pulang" ucap Pria berbadan besar nan tegap.
"Yeayyy Ayo Anastasya!" ajak bocah lelaki itu sambil berlari ke arah mobil.
gadis berpita merah itu tersenyum dan mulai mengeluarkan tongkatnya. Ia menjadikan tongkatnya itu alat pemberi arah baginya. Diikuti dengan tangan yang ikut meraba-raba benda di sekitar.
Pria berbadan besar yang sadar akan hal itu pun menghampiri gadis kecil tersebut. Ia mulai menggandeng tangan imutnya dan menuntun jalan ke arah mobil.
"Paman, mengapa Anastasya lama banget jalannya?" tanya bocah lelaki tadi.
Pria besar itu kini berada di kursi pengemudi. Ia memasang sabuk pengaman dengan cepat lalu menoleh ke belakang. Dimana gadis kecil tadi duduk dengan tenang. Sementara bocah kecil di samping gadis itu terus-menerus memainkan kaca jendela.
