" aku menyukaimu biarlah menjadi urusanku. Bagaimana kau terhadapku, biarlah menjadi urusanmu"
-
-
-"Kok gitu?!" protesku.
"Ya kebetulan udah rusak dari Minggu kemarin neng" jelas Penjaga sekolah.
Ia sedang tidak berbohong mengenai Cctv yang anehnya sedang rusak. Aku tahu itu hanya dengan melihat auranya. Ia berkata jujur.
Dalam hati aku berdecak sebal. Pikiranku terus menerus menanyakan beribu pertanyaan. Siapa orang itu? Mengapa ia berlari saat melihatku? Apa ia orang yang sama dengan pengirim amplop?.
Setelah berterimakasih padanya, aku langsung bergegas menuju kelas. Jam istirahat kugunakan untuk mengecek bukti di Kamera Pengawas yang tidak menyala. Sungguh membuang waktu.
Di dalam kelas, seperti biasa sangatlah ramai. Dahiku mengernyit heran saat menyadari Arka masih saja menghindari tatapanku.
Tadi pagi kami Masih berinteraksi seperti biasanya. Namun anehnya, saat ia kembali dari toilet. Ia seperti menghindariku terusan
Aku memutar arah untuk menuju Cafetaria . Perutku seperti ingin terbakar rasanya,aku sangat kelaparan.
Sambil mengunyah Sandwich tanpa sayurku, tubuhku ku sandarkan pada kursi. Sambil masih terus memikirkan tentang orang misterius tadi.
Aku memang tipe gadis yang tidak bisa memakan sayur jenis apa pun. Menurutku rasanya seperti rumput liar.
Saat tersisa gigitan terakhir, yang dimana adalah bagian yang paling nikmat. Carlos dengan tampang tak bersalah mengambil Sandwich milikku dan memakannya.
"Heh beli sendiri gabisa?" ucapku tajam.
"....Haihaa..hihi hahes..mmm" balasnya tak jelas. (Gabisa ini habis).
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT - Kth
FanfictionIridescent, sebuah bakat untuk melihat warna aura dari orang lain. Walaupun dipercaya hanya sebagai mitos, iridescent tersebar dimana-mana. Tanpa disengaja, Salah satu dari mereka bertemu dengan orang yang tak mempan akan kekuatan itu. Seolah membut...