part 20

2.9K 232 8
                                    













Tok tok tok



Sasuke kembali mengetuk pintu kamar sakura setelah beberapa kali sejak tadi sasuke melakukannya.

"Sakura buka pintunya,kau harus makan"

Sasuke menyiapkan makan malam untuk sakura tapi sakura tidak kunjung membuka pintu yang membuat Sasuke bersandar pada pintu menunggu sakura.

"Tinggalkan aku sendiri,aku tidak mau apapun"

Mendengar suara sakura saja membuat sasuke lega karena itu menandakan jika sakura tidak melakukan hal yang berbahaya.

"Sakura kau tidak boleh menyiksa dirimu sendiri,kau bisa marah padaku dan melakukan apapun padaku tapi jangan seperti ini"

Walaupun sakura sekarang baik-baik saja namun bila sakura terus mengabaikan dirinya sendiri maka yang ada sakura bisa sakit.

"Kalau aku bisa"

Kalau bisa memilih mana mungkin sakura seperti ini namun bayang-bayang itu seakan mengerogoti dirinya yang membuat dirinya tidak bisa lepas.

"Sakura kau harus memikirkan orang tuamu,aku juga.
Kami tidak mau kau seperti ini,kau harus menjalani hidupmu"

Sakura tidak boleh terus larut dalam kesedihannya.
Sakura masih memiliki mereka.
Sakura harus melanjutkan hidupnya walaupun sasuke akui saat ini dia juga menderita sama seperti sakura.

"Kapan kau mengetahui jika kau hamil?"

Mendengar tidak ada jawaban dari sakura,sasuke mengajaknya untuk bercerita agar sasuke tahu bila sakura masih hidup lagipula sasuke penasaran kapan sakura mengetahui bila dia hamil.

"Saat kau meninggalkan aku setelah kejadian utakata"

Sakura menjawab agar sasuke tahu seberapa lama dia menjalani semuanya sendiri tanpa ada sasuke,dia menjaga dan merawat anaknya sendiri.

"Selama itu"

Sasuke tidak tahu kenapa sakura tidak memberitahunya.
Sasuke merasa kesal pada dirinya sendiri karena tidak mengetahui kehamilan istrinya.

"Iya,kau tahu?aku bahagia dan tidak memikirkan masalah pertengkaran kita lagi.
Aku selalu pergi kedokter untuk memeriksanya,memberikan makanan dengan baik agar dia sehat,aku sangat menyukai saat itu"

Sasuke menundukkan kepalanya mendengar cerita sakura yang terdengar sangat sedih.
Sasuke dapat membayangkan ekpresi sakura saat ini,dia mengatakan dengan senyuman tapi dengan air matanya mengalir.

"Kenapa kau tidak mengatakan padaku bila kau hamil?"

Kalau saja dia tahu lebih awal semua tidak akan jadi seperti ini,sasuke juga belum sempat merasakan kebahagian menjadi seorang ayah namun dia sudah harus merasakan kehilangan bukan hanya anaknya tapi dia juga membuat istrinya menderita.

"Bagaimana bisa kalau kau sendiri saja tidak ada waktu dan tidak pernah memberikan aku kesempatan untuk mengatakannya"

Sakura sudah mencari beberapa kesempatan untuk mengatakannya tapi selalu ada yang menghalanginya.

"Kau setidaknya katakan saja"

Sasuke tidak butuh waktu yang tepat.
Sasuke sangat frustasi karena menyalahkan dirinya dengan semua yang tidak ia ketahui.
Dia merasa tidak peka.

"Kau selalu mengajakku bertengkar dan kau juga mengatakan untuk mengakhiri semuanya jadi aku mengurungkan semuanya"

Saat malam dipesta itu sakura juga ingin memberikan kejutan kepada sasuke dan orang tuanya karena sakura pikir itulah kado darinya untuk mertuanya tapi kejadian malam itu dan sasuke yang datang terlambat membuat sakura lupa untuk mengatakannya belum lagi saat sasuke mengatakan untuk mengakhiri semuanya sakura tidak memikirkannya lagi.
Dia ingin menjalani hidup sendiri bersama anaknya tapi sasori mengacaukan semua keinginannya.

A heart that hurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang