A heart that hurts

part 30

"Sakura kau belum mau pulang?"

Tanya gaara saat melihat hari yang mulai sore yang pasti sakura harus pulang sakura selalu pulang jam segini. Mereka selalu pulang bersama.

"Aku mungkin akan menginap disini"

Sakura rasa dia harus menghindari sasuke yang pasti akan kembali kerumahnya jadi lebih baik dia menemani matsuri.

"Terlambat"

Ucapan gaara dengan tatapan yang mengarah keluar.

"Suamimu"

Sakura yang terlihat bingung dengan maksud gaara langsung diberitahukan oleh matsuri.
Sakura melihat sasuke yang membuka pintu.

"Sakura"

Sakura menatap sasuke dingin.
Sakura masih belum memaafkan sasuke sepertinya.

"Aku pergi dulu"

Sakura tidak mau membuat keributan ditoko bunga matsuri lagipula ini masalah pribadi mereka dan tidak mau didengar oleh orang luar.

"Hati-hati sakura kalau terjadi sesuatu hubungi kami"

Matsuri mengingat sakura yang dijawab dengan angggukan kepala dari sakura sebelum dia pergi meninggalkan mereka.
Matsuri dan gaara menatap kepergian keduannya dengan harapan mereka akan baik-baik saja.

"Kau tidak mau pulang?"

Matsuri yang menoleh dan gaara masih berada disampingnya membuatnya bertanya karena seharusnya gaara pulang juga.

"Kita harus menyelesaikan masalah kita juga"

Mereka tidak memberikan penjelasan satu sama lain karena kehadiran sakura.

"Yang mana?"

Matsuri pura-pura padahal matsuri sangat ingat karena dia memikirkannya sejak tadi hingga sekarang.

"Sebelum sakura datang"

Gaara tahu matsuri pura-pura lupa tapi dia juga ikut berakting.

"Aku lapar sekali sepertinya aku harus segera memasak"

Matsuri segera berjalan dengan cepat karena dia belum mau menghadapi situasi ini.

"Matsuri kau tidak bisa menghindar"

Gaara segera menghentikan matsuri dengan mengenggam tangannya agar tidak bisa kabur.
Matsuri memejamkan mata pasrah dengan keadaan.

"Kenapa kau masih disini?"

Sakura tahu jika sasuke pasti tidak akan meninggalkannya apalagi anak buahnya sasuke tinggalkan bersamanya.

"Kita bicarakan ini dirumah"

Sasuke tidak mau membahas saat didalam mobil sakura harus dalam keadaan tenang karena tahu bila mereka akan berbincang cukup lama karena banyak yang akan mereka bicarakan.

"Itu rumahku"

Sakura yang kesal mencoba membuat sasuke tidak nyaman.

"Pokoknya kita berbicara dengan keadaan nyaman"

Sasuke melakukan ini untuk sakura yang hamil.
Mereka kemudian turun saat tiba dirumah sakura.
Sakura berjalan mendahului sasuke karena dia adalah tuan rumah.
Sasuke mengikuti sakura masuk kedalam rumah.
Sasuke melihat rumah mungil nan sederhana yang dihuni oleh istrinya tersebut.

"Katakan"

Sakura langsung duduk disofa dan menyuruh sasuke untuk segera mengatakan apa yang ingin ia katakan tanpa basa-basi.