part 27

2.4K 224 10
                                    







"Sasuke-sama"

Panggilan jugo mengembalikan sasuke kealam sadar setelah dia tadi sempat tertidur karena saat mau berangkat sasuke tidak tidur dengan cukup.

"Ada apa?"

Tanya sasuke karena mereka sedang melakukan perjalanan untuk kesebuah restoran karena sasuke akan menemui klien disana.

"Kita sudah sampai sasuke-sama"

Sebenarnya jugo tidak mau menganggu tidur sasuke tapi karena mereka sudah sampai disana sasuke juga bisa marah kalau dia tidak membangunkannya padahal mereka sudah sampai.
Jugo jadi serba salah juga.

"Hn"

Sasuke turun dari mobil setelah memastikan penampilannya tidak berantakan.
Jugo kemudian mengikuti majikannya.






"Kalian pesan apa?"

Sakura,matsuri dan gaara duduk dalam satu meja.
Gaara menanyakan pesanan untuk mereka makan.

"Apa ditempat ini menjual makan lain?"

Matsuri menjadi dengan kesal ucapan gaara.

"Tidak "

Jawab gaara santai.
Mereka sedang berada dikedai ramen dan yang pasti hanya ramen saja yang dijual tapi gaara masih bertanya.

"Katakan saja berapa pesanannya"

Matsuri sangat kesal bukan karena tidak membawa mereka kesebuah restoran tapi matsuri sudah mengatakan jika mereka harus makan sushi malam ini tapi gaara malah kekeh ingin kekedai ramen.

"Hn"

Gaara berdiri untuk memesan karena pelayan yang sedang sibuk dengan pekerjaannya membuat gaara langsung menuju kekasir.
Melihat hal ini sakura ingin tempat kerjanya dulu.
Sakura mungkin akan mengunjungi mereka saat dia kembali ketokyo.

"Ayo jangan cemberut kita akan bersenang-senang"

Sakura menghibur matsuri yang kesal.

"Kau jangan tertular sikap oji-sanmu itu"

Matsuri menatap perut sakura yang membesar seolah berbicara kepada anak sakura.

"Siapa yang kau maksud?"

Ucapan gaara membuat matsuri kembali menatap kearahnya.

"Laki-laki yang membuka galeri disebelah toko bunga milikku"

Matsuri menjawab dengan menyindir gaara.

"Kau jangan jadi seperti oba-san"

Gaara membalas perlakukan masturi dengan hal yang sama.

"Kau pikir sikapku buruk?"

Matsuri semakin kesal dengan gaara.

"Menurutmu?"

Gaara tidak mau kalah yang membuat sakura menatap keduannya dengan helaan nafas karena mereka selalu saja berdebat.

"Kalian hentikan ramennya sudah datang"

Beruntung pelayan segera datang jadi mereka tidak jadi bertengkar.

"Kau beruntung kali ini"

Matsuri melemparkan tatapan tajam yang dibalas dengan tatapan mengejek dari gaara.

"Ayo cepat makan agar tidak terlambat datang nanti"

Sakura meminta mereka untuk tidak saling melemparkan tatapan sengit,mereka harus makan dan segera pergi kefestival yang tidak berada jauh dari kedai.







A heart that hurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang