part 4

6.1K 399 5
                                    





                    





"Bisakah kau berhenti dari pekerjaanmu dan mencari pekerjaan lain,sasuke-kun?"

Sakura mengabaikan keputusan yang sudah  sasuke buat,dia ingin mendengar jawaban sasuke walaupun mungkin jawabannya sama.

"Jika kau terus membahas ini, jawabanku tetap sama sekarang terserah kau mau pulang atau tidak. Aku harus pergi "

Keras kepala itulah sasuke.sakura kembali menatap punggung suaminya yang berjalan meninggalkan dirinya.
Sakura duduk berjongkok.
Ia sudah sangat lelah dengan drama hidupnya kalau bisa mengulang waktu sakura lebih memilih sendiri daripada seperti ini.
Sakura menatap mobil sasuke yang pergi.
Sakura tahu bahwa sasuke pergi bukan untuk pulang kerumah melihat jalan yang sasuke lewati.

Sakura berjalan dengan gontai untuk pulang karena sakura merasa tubuhnya membeku dengan udara yang semakin dingin.
Sakura tidak tahu bagaimana jadinya dirinya besok namun sakura merasa jika dirinya akan terserang demam.





Sasuke masuk kedalam pesawat yang akan membawanya pergi keluar negeri.
Sasuke menghembuskan nafas frustasi. Pertengkaran demi pertengkaran yang terjadi antara dirinya dan sakura membuat dia begitu pusing.
Disatu sisi ia sangat mencintai perkerjaan yang menjadi cita-cita dari kecil namun disisi lain ada sakura yang berstatus istrinya yang selalu menuntut keberadaannya.
Sasuke tidak dapat melepaskan diantara keduanya.
Sasuke terlalu mencintai kedua-duanya.
Sasuke memang egois,ia akui itu,dia tidak mau melepaskan pekerjaan namun membuat sakura terus menangis.
Sasuke sudah berusaha membagi waktu antara sakura dan pekerjaannya tapi pekerjaannya lah yang banyak menyita waktu bahkan sasuke sampai menyerah sendiri setelah tubuhnya lelah.
Baru selesai satu misi sudah ada misi yang lainnya.
Sasuke tidak dapat menolak misi dari atasannya karena sasuke baru saja menjadi seorang ketua FBI.
Sasuke sudah bergelut dibidang itu sejak ia kuliah tapi saat itu ia masih level bawah sehingga misi yang diberikan tidak terlalu banyak.
Saat setelah menikah dengan sakura, sasuke baru naik jabatan menjadi seorang ketua untuk memimpin suatu misi jadi tanggung jawabnya lebih besar.
Sasuke bekerja dengan sangat keras agar tidak gagal dalam menjalankan misi.
Orang tua sasuke sebenarnya ingin sasuke menjalankan salah satu perusahaan mereka seperti kakaknya namun sayang pemikiran sasuke berbeda dengan kakaknya.
Saat ia sudah jatuh hati pada suatu ia akan mendapatkan dengan seluruh kemampuannya.
Walaupun berat orang tua sasuke harus menerima pilihan anak bungsunya itu.
Hal itulah yang membuat mikoto sering berkunjung kerumah mereka untuk melihat sakura dan saat ibunya bilang bahwa sakura tidak berada dirumah hal itu membuat sasuke khawatir. Bukan sasuke tidak mau menghubungi sakura tapi pekerjaan yang begitu banyak membuat tidak ingat waktu.
Rasa lelah mulai mendera sasuke sehingga ia memutuskan untuk tidur agar saat tiba nanti dia bisa kembali segar.












Sakura berjalan menuju kediaman mertuanya karena mendengar dari sasuke bila mikoto datang kerumah mereka.
Sakura sudah selesai bekerja jadi dia baru bisa datang.
Sakura membawa sesuatu untuk mikoto.

"Selamat datang sakura-sama"

Sakura tersenyum saat penjaga rumah menyapanya.
Sakura berjalan masuk kedalam halaman keluarga uchiha yang sangat besar.
Sakura jarang kesana karena dia masih canggung dengan keluarga sasuke walaupun mereka sudah menikah hampir dua tahun namun yang sakura tahu bila ayah sasuke,fugaku kurang menyetujui pernikahan bahkan keluarga sasuke yang lain juga sama hanya ibu dan kakak sasuke lah yang menyayanginya.
Sakura masuk kedalam rumah,sakura melihat banyak orang disana.
Mereka adalah keluarga sasuke.

"Kaa-san"

Sakura menyapa mikoto yang sedang bersama mereka.

"Sakura"

A heart that hurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang