Sakura membuka matanya,dia terbangun karena tiba-tiba rasa mual.
Sakura seketika langsung berlari kekamar mandi.
Sakura memuntahkan seluruh isi perutnya.
Sakura tidak tahu apa yang terjadi padanya.
Setelah agak sedikit lega sakura mencuci mulutnya dengan air,sakura berjalan keluar dari kamar mandi sambil memegangi perutnya masih sedikit mual.
Sakura kembali membaringkan dirinya diatas ranjang berharap rasa mual itu akan hilang.
Tapi tak berlangsung lama sakura kembali muntah tapi kali ini hanya air liur saja yang keluar karena saat awal sakura muntahkan seluruh isi perutnya.
Setelah agak lega sakura kembali keluar dari kamar mandi.
Ia duduk dipinggir ranjang.
Sakura kemudian berdiri untuk keluar dari kamarnya karena dia tidak tahu sasuke sudah pergi atau belum karena saat dia masuk kedalam kamar sasuke sama sekali tidak mengejarnya untuk minta maaf atau mengatakan sesuatu padanya."Sepertinya dia pergi"
Sakura melihat tidak ada tanda-tanda orang dilantai bawah ditambah lagi mobil sasuke yang sudah tidak ada.
Sakura kembali lagi kekamarnya.
Sakura kemudian mencari handphonenya karena dia ingin melihat sasuke meninggalkan pesan atau tidak."Aku taruh dimana?"
Gumam sakura pada dirinya sendiri karena tidak ingat dimana dia meletakan handphonenya.
Mata sakura menyelusuri seluruh kamar guna menemukan handphonenya hingga ia melihat diatas meja kecil yang berada di dekat ranjangnya.
Sakura geleng-geleng kepala tidak percaya dengan dirinya sendiri yang tidak menemukannya padahal handphonenya begitu dekat.
Sakura meraih handphone tapi sakura sesuatu menarik perhatian sakura,sakura meletakan handphonenya sakura mengambil kalender tersebut sakura pun menatap kalender itu dengan seksama tiba-tiba sesuatu penghantam pikiran sakura yang membuat sakura langsung berdiri dan melupakan rasa mualnya untuk pergi.Sakura menatap benda yang ada didepannya tidak percaya,alat test kehamilan yang dia coba menunjukan jika dia sedang mengandung.
Sakura kembali masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena tadi sakura hanya keapotik namun untuk memastikan dirinya benarkah hamil atau tidak dia harus kerumah sakit."Ketua sepertinya sangat mencintai istri anda"
Anak buah sasuke mengetahui jika sasuke sempat pulang untuk menemui istrinya.
"Tentu"
Hal yang tentu saja benar walaupun sebenarnya kepulangannya kerumah untuk membahas foto yang dikirim kepadanya.
"Dia pasti bahagia anda menemuinya"
Bukannya bahagia sakura malah menangis karenanya.
"Tentu"
"Ketua rapat akan dimulai"
Mereka menyudahi percakapan mereka karena mereka harus menghadiri rapat.
Saat sampai dirumah sakit pun sakura berjalan dengan sangat cepat dengan perasaan berdebar tentunya.
Sakura mendaftarkan diri didokter khusus kandungan.
Sakura duduk dikursi tunggu menunggu namanya dipanggil.
Sakura melihat banyak ibu-ibu muda yang datang dengan perut yang sudah besar.
Hati sakura sangat tercubit saat melihat mereka yang sedang hamil datang ditemani suami mereka sangat jauh berbeda dengan dirinya bahkan dalam hal penting seperti ini sasuke tidak ada walaupun belum tentu dia hamil tapi sudah sewajarnya sasuke menemaninya." Uchiha sakura "
Sakura sadar dari lamunan saat namanya dipanggil.
Sakura segera berdiri perawat itu mengantar dia untuk masuk kedalam ruangan.
Sakura menarik nafas lalu menghembuskannya sakura benar-benar gugup sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
A heart that hurts
RomantizmSaat impian tak sesuai dengan kenyataan membuat seseorang akan merasa kecewa. Begitu juga haruno sakura saat ia ingin merasakan bahagia menikah dengan Uchiha sasuke namun semua itu tidak terjadi,mereka saling mencintai tapi jarak, waktu dan prinsipl...