part 18

2.7K 251 11
                                    







Sasuke turun dari pesawat.
Perjalanan yang jauh dari markas utama kejepang membuat sasuke membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ketokyo.
Selama perjalanan sasuke tidak berhenti memikirkan maksud ucapan sasori.
Sasuke berjalan dengan terburu-buru. Ia sudah menyuruh anak buahnya untuk mengirimkan mobilnya kebandara.
Sasuke akan langsung bergegas kerumah orang tuanya dulu baru setelah itu ia pulang menemui sakura. Bukan sasuke tidak mengutamakan sakura tapi karena masalah mereka sasuke lebih butuh banyak waktu untuk berbicara dengan sakura.

Sasuke membawa mobil dengan kecepatan tinggi beruntung bagi sasuke karena jalan tidak padat.
Sasuke dapat dengan leluasa berkendara mengingat ini sudah hampir larut malam.
Tidak butuh waktu lama untuk sasuke sampai kerumahnya.
Sasuke turun dari mobilnya dan segera masuk dan disambut pelayan.

"Dimana kaa-san dan tou-san?"

Sasuke menanyakan keberadaan orang tuanya.

"Mereka ada perpustakan"

Mendengar hal tersebut sasuke langsung menuju perpusatakan dirumah mereka.


Kret



Sasuke langsung masuk kedalam perpusatakan dan melihat ayah dan ibunya yang sedang duduk berdampingan.

"Sasuke"

Merasa ada orang mikoto menoleh dan melihat putranya yang sedang berdiri disana.

"Kau datang sendiri?"

Mikoto langsung berdiri dan melihat belakang tubuh sasuke mungkin dia datang dengan orang lain.

"Aku baru tiba dijepang jadi datang kerumah dulu baru nanti pulang kerumahku"

Sasuke tidak bohong sepenuhnya hanya saja sasuke tidak mengatakan alasan yang sebenarnya.

"Apa terjadi sesuatu selama aku pergi kaa-san?"

Sasuke memancing obrolan agar dia dapat mendapatkan jejak yang ditinggal oleh sasori.

"Tidak ada,semua baik-baik saja "

Mikoto menatap sasuke heran karena bertanya seperti itu kepadanya.

"Syukurlah,kaa-san tou-san aku harus menemui sakura"

Sasuke sedikit lega kalau keluarganya baik-baik saja hanya tinggal menemui sakura saja.
Sasuke langsung pergi meninggalkan ibunya yang hanya menatap punggung putra bungsunya.







Didalam mobil sasuke terus berpikir,dia belum bisa tenang sebelum melihat keadaan sakura.
Selama perjalanan sasuke menenangkan diri untuk berpikir positif.
Hingga sasuke sampai dirumah mereka.
Sasuke segera turun mobil dan berlari menuju pintu utama.
Sasuke cukup panik saat melihat rumahnya yang gelap.
Sasuke dengan tidak sabaran masuk kedalam rumahnya.
Sasuke meraba dinding untuk mencari skalar agar lampu bisa hidup. Setelah dapat melihat segalanya sasuke mengedarkan pandangannya seluruh ruangan.

"Sakura"

Melihat suasana yang sunyi membuat  berteriak memanggil sakura agar sakura dapat mendengarnya.
Saat tidak mendapatkan jawaban sasuke segera berlari mencari sakura saat dilantai bawah tidak ada sasuke segera berlari kelantai atas kamar mereka.
Namun belum sempat sasuke menginjak tangga sasuke melihat darah yang ada didekat tangga. 
Darah itu sudah mengering.
Sasuke spontan langsung panik ia berlari menuju kamar mereka.



Brak


"Sakura"

Kosong tidak ada siapa-siapa.
Sasuke memeriksa sudut ruangan namun saat ruangan pakaian mereka,sasuke melihat pakaian sakura  tidak ada.
Sasuke sungguh bingung dengan apa yang terjadi.
Darah,barang-barang sakura menghilang.
Sasuke teringat kalau ia memasang cctv.
Sasuke menuju ruangan kerjanya untuk membuka dari komputernya.
Sasuke melalui pencarian saat malam dia bertengkar dengan sakura namun setelahnya hanya layar hitam yang ada Pasti ada yang merusak cctv untuk menghilangkan jejak kejadian.
Sasuke mengambil handphone di sakunya.
Lalu ia mencari nomor seseorang dan menelponnya.

"Cari keberadaan sakura sekarang juga"

Ternyata sasuke menyuruh anak buahnya mencari sakura.
Sasuke juga segera pergi dari rumah untuk mencari sakura.






Sakura terbangun dari tidurnya saat matahari menerobos masuk kedalam kamarnya.
Sakura mengejap-ngejap matanya. Ia lalu mengusap matanya.
Jam sudah menujukan pukul 9 pagi.
Sakura tidak ada niat sama sekali untuk bangun yang ia lakukan adalah duduk bersandar pada kepala ranjang. Sakura hanya menatap jendela yang tertutup tirai tanpa ada niat untuk membukanya.
Sakura melarikan diri keapartemennya bukannya melarikan diri tapi dia yang memilih pergi.
Sakura sudah sangat kecewa dengan sikap sasuke.
Sakura tidak mau memikirkan lagi nasib pernikahannya ia sudah jatuh dalam kesedihan yang amat dalam, bahkan sakura tidak sanggup untuk bangkit lagi.
Tidak ada yang merangkulnya disaat seperti ini. Ia merasa hidup sendirian.
Sakura juga menutup diri dari lingkungan luar.
Sakura juga belum memikirkan untuk bekerja dia sementara ini menyambung hidup dengan sisa tabungannya.
Hidupnya benar-benar berantakan. Pola makan dan tidur yang tidak teratur sejak kejadian ia keguguran.
Bahkan terkadang sakura tidak makan seharian.
Sakura tidak tahu bagaimana kelanjutan hidupnya?dia hanya menjalankan yang sekarang, dia hanya mengikuti waktu tanpa mau memikirkan kedepannya.






Sasuke sudah berkeliling mencari sakura semalam,ia sudah mengunjungi tempat yang biasa sakura kunjungi.
Sasuke berhenti diperempatan jalan karena lampu merah.
Sasuke menoleh kesamping. Ia ingat bahwa sakura pernah bekerja di kedai ramen yang ada disana.
Sasuke segera menuju kedai tersebut walaupun tahu sakura berhenti bekerja disana tapi sasuke berharap kalau di kedai itu dia dapat menemukan petunjuk keberadaan sakura.
Jujur saja sasuke tidak tahu sakura masih hidup atau sudah mati karena saat melihat darah dilantai membuat sasuke takut menerima kenyataan tapi melihat pakaian sakura yang tidak ada membuat sasuke bingung.
Sasuke masuk kedalam kedai ramen tersebut dan melihat seorang laki-laki paru baya.

"Oji-san,apa ada pelayan bernama sakura disini?"

Sasuke bertanya kepada pemilik kedai tersebut.

"Dia sudah berhenti bekerja cukup lama "

"Terimakasih,oji-san"

Jawaban itu membuat sasuke tahu bila sakura tidak datang kesana sejak ia menyuruhnya untuk berhenti bekerja.
Sasuke keluar dengan helaan nafas karena dia belum mendapatkan jejak sakura.
Sasuke sudah meminta bantuan kakashi bertanya kepada sasori tapi sasori tidak mau membuka mulutnya.

"Ada apa?"

Saat mendapatkan telpon sasuke langsung bertanya kepada anak buahnya.

"Aku akan kesana untuk memastikan"

Sasuke sepertinya mendapatkan kabar yang cukup baik membuat sasuke segera menuju mobilnya.






Prang

Prang


Brak




Terdengar suara pecahan beling.
Sakura melempar gelas kaca dan benda-benda yang berada didekatnya. Sakura kembali mengamuk ia tidak dapat mengendalikan dirinya sekarang.
Sakura akan jadi seperti ini saat dia mengingat kejadian yang menimpanya.
Bahkan sakura juga terluka akibat pecahan beling yang mengenai tangan dan kakinya.
Sakura tidak merasakan sakit sama sekali.
Dia sudah mati rasa.
Terkadang sakura melakukan semua ini tanpa sadar,saat dia mengingat apa yang dia lakukan sakura hanya dapat diam,tidak tahu apa yang harus dilakukan agar dirinya tidak terpuruk.

Sakura duduk diantara pecahan beling yang berserakan dilantai.
Sakura menyandarkan kepalanya dipinggiran ranjang. Ia menekuk lututnya.
Sakura memejamkan mata menghilang rasa frustasi ini sejenak.





















Tbc





Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏🙏
Semoga suka🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Kalau tidak suka tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

A heart that hurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang