01

270 21 0
                                    

"SITSL" (ucapan langsung)
'SITSL' (ucapan dalam hati)
'SITSL (ucapan dalam tlp)
'SITSL' (ucapan dalam sms/chat)
.
.
.
.
.
.

Chap 01

Pagi hari disebuah kamar yang sempit, sesosok mahluk kuning (bukan minion ya xixixi) sedang berusaha mematikan alarmnya. Dan beberapa menit kemudian diapun berlari ke kamar mandi diluar ruangan sempit dan pengap tersebut.

Naruto POV

Hai minna, perkenalkan namaku Naruto, tanpa marga. Yup tanpa marga, karena menurutku... percuma aku memakai nama marga keluargaku, toh mereka tak pernah menganggapku ada. Bahkan kembaranku saja tak pernah menganggapku, padahal kata orang anak kembar itu adalah anak yang bisa saling merasakan satu sama lain, tapi ntah kenapa sepertinya hal itu tidak berlaku dikehidupanku. Toh buktinya setiap aku merasa terasingkan didalam keluarga ini, kembaranku malah bahagia dengan keluargaku, seakan dia tak menganggapku juga.

KRING KRING KRING

Ketika suara alarm kodokku berbunyi, aku berusaha mematikannya, karena jika terlalu lama maka mereka akan memarahiku.

Setelah kesadaranku kembali sepenuhnya, akupun segera bergegas kekamar mandi, dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Sekolah ku itu di Konoha High School, yup sebuah sekolah bertaraf International dan juga terbaik di Konoha.

Ketika rutinitas pagi ku (mandi) telah selesai, akupun segera bergegas menuju ruang makan. Syukur syukur jika salah satu diantara mereka belum ada yang bangun, karena hari ini aku ingin sesekali merasakan hidup tanpa sebuah beban.

Naruto POV END

Ketika Naruto menuju ke ruang makan, ternyata dia harus berpapasan dengan salah satu keluarganya. Dia menyunggingkan senyum tulusnya, namun siapa sangka lawannya malah menatap dengan tatapan merendahkan.

"Ohayou Ku-Nii..." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Cih..." Kurama menatapnya dengan tatapan merendahkan dan langsung pergi begitu saja.

'Sabar Naru... Mungkin Ku-Nii sedang ada masalah...' Bisik Naruto sambil mengelus dadanya dan pergi menuju meja makan.

Kebiasaan Naruto adalah sarapan lebih dulu dari pada keluarganya, dan pergi ke sekolah lebih duluan dari yang lainnya. Naruto sarapan hanya dengan teh manis panas dan selembar roti, karena dia tidak pernah diberikan makanan yang baik. Sekalipun Naru makan bersama keluarganya, Naru hanya makan dengan air sayur saja.

Senja Yang Tak Lagi Sama (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang