"SITSL" (ucapan langsung)
'SITSL' (ucapan dalam hati)
'SITSL (ucapan dalam tlp)
'SITSL' (ucapan dalam sms/chat)
.
.
.
.
.
.
.
.Chap 09
Setelah terjadi sedikit keributan ketika awal pelajaran, kini kelas 2-A IPA kembali tenang, setelah guru dengan luka melintang di hidung itu mengkondisikan kelasnya. Dan beberapa jam kemudian, suara bel pergantian pelajaran pun berbunyi.
Banyak murid murid KIHS yang langsung berlari ke kantin, termasuk 4 prince Aguero.
"Naru... Kau mau pesan apa?" Tanya pemuda bersurai hitam oren, saat sudah sampai didalam kantin.
Kantin disekolah ini sangatlah besar, dan luas. Dan juga banyak makanan yang memang sengaja disediakan oleh sekolah, kantin disini lebih mirip seperti food court disuatu mall.
"Ramen jumbo ekstra naruto sama juice jeruk satu." Ujar Naruto sambil duduk dimeja paling pojok dekat jendela.
"Aku sushi dengan salmon, minumnya coffe latte." Ujar pemuda bersurai silver blue sambil mengikuti sang adik Naruto.
"Aku samakan dengan Envy, nee." Ujar pemuda bersurai silver beriris abu sambil duduk disamping sang adik.
Sambil menunggu pesanan mereka datang, tiba tiba pemuda bersurai pirang beriris biru langit dan teman temannya datang, ntah ada angin apa tiba tiba dia menumpahkan segelas minuman yang dibawanya ke kepala pemuda pirang beriris shappire.
"HAHAHAHAHA Sui, kau liat dia begitu tampan dengan milo yang aku tumpahkan ini." Ujar pemuda bersurai pirang beriris biru langit saat setelah menumpahkan minumannya.
"Oh aku sangat setuju apa yang kau katakan Boruto.." Ujar pemuda bersurai biru bergigi seperti hiu.
Kedua prince Aguero yang melihat adiknya dipermalukan langsung darah tinggi, namun pemuda bersurai pirang dengan iris shappire itu hanya memberikan kode memerintahkan mereka berdua untuk diam.
"Heh anak sial. Kenapa kau masih saja disini hum? Lebih baik kau pergi ke sungai akhir dan kau ceburkan dirimu." Ujar pemuda bersurai pirang beriris biru langit aka Boruto.
"Woy bukannya dia tidak bisa berenang ya? Nanti kalau mati bagaimana? Kalau tiba tiba ada berita ʼditemukan seorang pemuda tewas hanyut di sungai akhir karena tidak bisa berenang.ʼ kan malu maluin." Ujar pemuda berurai oren yang memiliki tubuh lebih besar dari semuanya. Dan diiringi tawa meledek dari tiga pria yang ada dihadapan 3 prince Aguero.
Tiba tiba datanglah pemuda bersurai raven dengan emosi yang menggebu gebu, dan siapa sangka pemuda itu menampar pemuda bersurai oren tadi.
PLAK
"Woy Sasuke, maksudnya apa hah? Tiba tiba kau menampar sahabatku." Ujar Boruto yang terkejut sahabatnya ditampar oleh pemuda bersurai raven.
"Dan apa maksudnya kau mempermalukan sahabat kecilku? Kau kurang puas melihat aku dan dia terpisah karena keegoisanmu Boruto?" Ujar pemuda bersurai raven aka Sasuke sambil menekankan kata keegoisanmu.
"Heee Sasu dengar ya.. Kalau kau tidak bodoh kau tak akan kehilangan ANAK SIAL itu. Jadi salahkan saja otakmu yang bodoh saat itu." Ujar Boruto sambil menatap nyalang kearah Sasuke.
Seketika Sasuke terdiam, dia membenarkan kata kata Boruto. 'Seandainya dulu dia tidak bodoh dan tidak mudah untuk dihasut, maka dia tak akan pernah kehilanhan mentarinya', kira kira itulah kata kata yang ada difikirannya.
Sedangkan yang sedang dibicarakan hanya tetap santai sambil memakan pesananannya, untuk saat ini biarkanlah orang menganggapnya apatis, yang penting makanan favoritenya masuk kedalam mulutnya.
Setelah pesanan 4 prince Aguero habis, akhirnya mereka berempat pergi begitu saja dari kantin, meninggalkan pemuda bersurai raven dan juga pemuda yang tampilannya sama dengan adik kesayangan mereka.
Skip Time
Setelah mereka sampai di ruangan yang di khususkan untuk para prince Aguero, pemuda bersurai pirangpun segera mandi dan berganti pakaian dengan celana jins hitam berpadukan t-shirt warna army bertuliskan 'Good Boy' dan tak lupa jaket kulit hitamnya.
"Kenapa tadi kau tak melawannya sih?" Tanya putra kedua Aguero sambil menuangkan wine ke 4 gelas.
"Tadi aku udah liat kalau si teme itu udah emosi, jadi untuk apa kalian turun juga. Aku hanya ingin liat bagaimana respon si teme jika aku dipermalukan oleh anak itu." Ujar pemuda bersurai pirang sambil mengambil gelas yang sudah berisi wine.
Mereka sebenarnya sudah tahu kalau bunyi bel pergantian pelajaran sudah berbunyi, namun mereka untuk hari ini cukup diam di ruangan khusus mereka. Karena sebenarnya mereka semua sudah lulus lebih cepat dari anak anak seumurannya, tapi ya karena ingin bermain main jadi mereka masuk ke KIHS. (anak jenius bin anak sultan mah bebas)
"Tapi keren juga loh kata kata terakhir dari anak kurang ajar itu. Ngena banget tuh sama tememu itu Naru." Ujar putra ketiga Aguero sambil menyesap sedikit wine yang ada didepannya.
"Yup bener banget tuh, tadi aku liat dia kayak orang ketahuan maling." Ujar putra keempat Aguero.
Dan tak berapa lama tawa keempat prince Aguero pun pecah. Untung ruangannya kedap suara, jadi ga kedengeran dari luar.
~°~
Sedangkan didalam kelas 2-A IPA, yang sekarang kebetulan gurunya lagi tak ada, mereka pun sibuk dengan kegiatan mereka sendiri.
"Woy kalian, liat Naru kemana ga?" Tanya pemuda penyuka anjing aka Kiba.
"Tadi si aku liat dia bersama ketiga prince Aguero. Iya kan Sas?" Ujar pemuda bersurai merah bermata jade aka Gaara.
"Hn." Ujar pemuda bersurai raven aka Sasuke sambil menatap keluar jendela.
"Dulu dia kalau dibully ga bisa apa apa. Sekarang dia punya tiga pengawal ganas, dan sepertinya kita tak dibutuhkan." Ujar pemuda bersurai coklat bak iklan sampo.
"Kau benar Neiji. Sekarang Naruto bukan lagi Naruto yang dulu. Naruto yang sekarang lebih kuat, dan sepertinya kalau dia yang turun tangan sendiri pun pasti dapat membereskan Boruto dan antek anteknya." Ujar Kiba sambil ikut ikutan menatap keluar jendela.
Ya walaupun dulu mereka bersahabat, tapi mereka tak pernah bisa membantu Naruto, karena jika mereka membantu Naruto, maka bullyan yang diberikan oleh teman sekaligus kembaran sahabat pirang mereka itu akan bertambah.
Dan sekarang sahabat pirang mereka punya tiga orang yang bisa melindunginya, ya walau sebenarnya sekarang sahabat mereka sendiri tanpa perlindungan ketiga kakak angkatnya bisa saja berbuat lebih karena dia seorang ketua mafia, namun dia berfikir 'jika kakak kakakku bisa melindungiku, kenapa aku harus mengotori tanganku?' kira kira begitulah fikirannya.
Tbc
.
.
.
.
.
.
.
Maaf ya hanya sedikit, author sedang tidak enak badan 🙏🙏🙏🙏
Author nulis sambil meler huaaaa😭😭😭😭
Tapi author tidak bisa membuat kalian menunggu, jadi author up, walau hanya sedikit. Gomenne 🙏🙏🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Tak Lagi Sama (END)
FantasiLangsung baca aja ya, ga bisa bikin summary. Dan ini cerita pertamaku. Jadi maaf maaf kalau aneh dan juga ga jelas. HOMOPHOBIC MENJAUH DULU NARU×SASU???? Disini aku hanya meminjam nama dari tokoh milik Masashi Kisimoto Mohon dukungannya, dengan lik...