"SITSL" (ucapan langsung)
'SITSL' (ucapan dalam hati)
'SITSL (ucapan dalam tlp)
'SITSL' (ucapan dalam sms/chat)
.
.
.
.
.
.
.
.Chap 14
Sudah seminggu sejak kejadian Naruto ditemukan mengenaskan didalam sebuah gudang terbengkalai, namun tak ada perubahan apapun, Naruto sang mentari bagi prince KIHS dan juga prince Aguero, masih betah menutup mata indahnya itu, dan masih dikatakan lemah dan kritis.
Ntah kapan mentari mereka akan kembali disisi mereka, dan membuat mereka kembali hidup. Karena jika kalian melihatnya, 9 pemuda yang di sebut sebut sebagai seorang prince itu hidup bagaikan mayat hidup. Tak ada senyum, tak ada canda, tak ada tawa dari mereka. Yang mereka tampilkan hanya muka datar bak papan triplek.
Beda orang beda cerita, kini di atap sekolah sedang berkumpul 3 pemuda bersurai berbeda. Mereka adalah Boruto CS.
"Woy bos, gimana dengan anak itu?" Tanya seorang pemuda bersurai oren.
"Aku dengar si dia koma dan dalam keadaan kritis, tapi akan ku jamin kalau dia akan meninggalkan dunia ini. Sehingga tak ada lagi yang bisa membuat tousan dan kaasan berpaling dariku." Ujar pemuda bersurai pirang aka Boruto sambil tersenyum devil.
"Kalau kau berhasil, traktir kita kita lah bos." Ujar pemuda bersurai biru dengan gigi hiunya.
"Beres yang penting dia hilang dulu dari dunia ini." Ujar Boruto sambil menyalakan rokoknya.
Beberapa menit kemudian bel pergantian pelajaran pun berbunyi, akhirnya mereka bertiga pun pergi kekelas masing masing.
~°~
Setelah beberapa jam kemudian, bel tanda pulangpun berbunyi, semua murid pun pulang, namun para prince pergi menuju ruang khusus, mereka berniat untuk mengistirahatkan tubuhnya, yang akhir akhir ini, ntah mengapa mereka insomnia berjamaah.
"Ck mendokusai." Ucap pemuda bersurai nanas saat sampai ruangan khusus tersebut.
"Kenapa si tiba tiba mendokusai. Seperti tak ada kata lain lagi." Ujar pemuda bersurai silver blue aka Envy.
"Aku bingung, siapa si yang bikin Naru sampai dalam keadaan kayak gini?" Ujar Shikamaru sambil tiduran di sofa.
"Aku juga ga tw, tapi yang jelas kita harus cari tahu. Aku yakin orang itu ada disekitar kita." Ujar Greed yang sedang memainkan hpnya.
Tiba tiba hp Greed berbunyi tanda ada panggilan masuk, "Eh konyol konyol. Ah elah lu ngagetin." Ujar Greed memarahi hpnya yang tiba tiba berbunyi.
Seketika semua orang yang ada disana bersweetdrop ria melihat kelakuan Greed, Greed si masa bodo, dia pun mengangkat telphone yang dari tadi berbunyi.
"Moshi moshi, ada apa?" Tanya Greed kepada orang disebrang sana.
"Maaf Greed sama, ini kami dari rumah sakit. Ingin mengatakan jika adik anda....
Seketika bayangan bayangan yang selalu dihindarinya berdatangan, telinganya tak mampu lagi mendengarkan penjelasan dari rumah sakit yang menelphonenya. Dan disaat itu juga tubuhnya limbung. Gluttony yang melihat kembarannya limbungpun memapah tubuh kembarannya itu kekursi. Dan Envy langsung menyambungkan dengan telphone yang belum mati itu.
"Ya ada apa?" Tanya Envy to the point.
"Maaf tuan muda, adik anda lima menit yang lalu telah menghembuskan nafas terakhirnya." Ujar perawat yang ada disana. (sorry author ga tahu cara nyampainnya gimana😭🙏)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Tak Lagi Sama (END)
FantasyLangsung baca aja ya, ga bisa bikin summary. Dan ini cerita pertamaku. Jadi maaf maaf kalau aneh dan juga ga jelas. HOMOPHOBIC MENJAUH DULU NARU×SASU???? Disini aku hanya meminjam nama dari tokoh milik Masashi Kisimoto Mohon dukungannya, dengan lik...