• 001 •

7.2K 483 87
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (๑•ᴗ•๑)♡

Itu hanya pertemuan rutin tapi entah mengapa semuanya tampak tergesa-gesa memasuki ruangan pertemuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu hanya pertemuan rutin tapi entah mengapa semuanya tampak tergesa-gesa memasuki ruangan pertemuan. Saking cepatnya mereka berjalan, jubah mereka sampai beterbangan mengenai wajah mereka yang berjalan di belakang. Beberapa kursi tersedia di altar untuk diduduki para petinggi, sementara anggota mengambil tempat di sebelah kiri dan kanan , berdiri menghadap ke area tengah ruangan dimana area tersebut sudah ditandai dengan lingkaran besar, langsung terkena cahaya rembulan dari atas menembus atap yang terbuat dari kaca bening.

Setelah ruangan tersebut terisi penuh, kini hanya tinggal 4 kursi yang tersisa. Satu ditempati oleh pemimpin mereka, satu ditempati oleh putera sulungnya yang bertindak sebagai tangan kanan juga sebagai otaknya, lalu isteri dan anak bungsunya. Isteri dan anak bungsu dari pemimpin sudah duduk di tempat mereka. Mereka sekeluarga memang diharuskan untuk ikut dalam pertemuan setiap harinya karena secara tidak langsung mereka sudah terhitung sebagai anggota kecuali mereka yang bertugas di lapangan, mengerjakan tugas mereka, maka tidak diwajibkan untuk ikut dalam pertemuan tersebut.

"Ma, muka para petinggi klan tidak begitu baik. Apa yang terjadi?"

"Mama belum tahu juga sayang... Papamu tidak bilang apa-apa tentang pertemuan hari ini tapi sudah pasti akan ada yang Papa dan Kakakmu lakukan malam ini. Mama melihat mereka berdua bicara tadi di ruangan kerja Papamu."

"Apapun itu sudah pasti bukan hal yang baik. Iya kan, Mama?"

"Itu yang Mama pikirkan sejak tadi. Untuk sekarang, kita lihat saja dulu apa yang akan mereka lakukan."

Percakapan Ibu dan anak itu langsung berakhir saat kedua pria yang sedaritadi menjadi objek pembicaraan mereka muncul dengan gagahnya di dalam ruang pertemuan, langsung menduduki tempat duduk mereka masing-masing dengan si pemimpin mengambil pusat ruangannya, duduk di tengah di atas altar.

"Maaf membuat kalian menunggu lama. Kami membutuhkan waktu untuk menangkap anggota klan yang melanggar peraturan tersebut. Bawa dia masuk!"

Kemudian seorang anggota klan yang memakai pakaian serba hitam sama seperti mereka dibawa masuk ke dalam ruang pertemuan dalam posisi sudah terikat tangannya di belakang. Padahal dia punya kekuatan untuk melepaskan dirinya sendiri. Kenapa tidak dia lakukan? Sepertinya dia sudah tidak punya niat lagi untuk melarikan diri mengingat sekarang dia sudah dibawa untuk diadili dan sungguh, dia tidak akan berani berbuat apa-apa. Tidak dengan si sulung yang menatapnya tajam seperti itu. Baru ditatap saja dia sudah merasakan sakitnya.

"Jadi Taeyong, kesalahan apa yang diperbuat Hakjoon sampai kau memilih untuk menghukumnya seperti ini?"

"Dia sudah membuat kesalahan fatal dengan melanggar peraturan klan. Dia membunuh manusia."

Seisi ruangan menjadi ramai karena terkejut mendengar perkataan Taeyong, si pemimpin klan mereka. Mereka memang penghisap darah tapi untuk sekelas vampir origin, manusia bukan lagi menjadi mangsa utama mereka karena pada kenyataannya darah hewan pun sudah cukup untuk membuat mereka merasa kenyang. Catatan, mereka bisa menghisap darah manusia kalau diijinkan oleh manusia tersebut. Itu pun tidak sembarangan karena harus ada beberapa hal yang perlu mereka perbuat setelah mereka menghisap darah manusia, yaitu dengan membuat manusia tersebut lupa ingatan dalam artian mereka tidak lagi mengingat kejadian dimana mereka dihisap darahnya oleh vampir. Vampir origin tidak pernah diperbolehkan untuk menyakiti bahkan membunuh manusia oleh karena itu apa yang dilakukan oleh Hakjoon adalah sebuah kesalahan yang fatal, menurut si pemimpin klan.

Death Wish • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang