• 015 •

1.2K 263 56
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (๑•ᴗ•๑)♡

"Sekarang apa yang akan kau lakukan, Jaemin? Masih mau menentang kehendak Dewa Bulan? Melanggar perbuatannya? Dewa Bulan bisa melakukan yang lebih dari ini, bagaimana kalau dia mengambil semua anggota keluargamu tanpa sisa? Papamu, Mamamu, Adikmu,...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan, Jaemin? Masih mau menentang kehendak Dewa Bulan? Melanggar perbuatannya? Dewa Bulan bisa melakukan yang lebih dari ini, bagaimana kalau dia mengambil semua anggota keluargamu tanpa sisa? Papamu, Mamamu, Adikmu, sama seperti Dewa Bulan mengambil kekasihmu. Kau mungkin akan berharap Dewa Bulan membunuhmu saja."

Jaemin memang tidak bersuara, kepalanya tertunduk tapi isi kepalanya tengah penuh dengan ingatan-ingatan tentang Soojin dan semua perbuatan jahatnya di masa lalu. Taeyong tidak akan sekeji ini kalau tidak dipengaruhi olehnya. Klan tidak akan terpecah belah kalau dia tidak mengajak Taeyong untuk bertindak semena-mena pada kaum vampir di bawah mereka dan yang terpening, Haechan tidak akan sesakit ini kalau saja dia lapang dada menerima kepergian Soojin dan kembali dengan hati yang lebih tegar. Nyatanya semua yang dia perbuat kini telah menjadi boomerang untuk dirinya, bahkan sekarang mengenai semua anggota keluarganya.

"Tapi kenapa Haechan menjadi seperti ini? Kenapa puteriku kesakitan seperti ini??"

Ten butuh penjelasan. Mendengar cerita Jaemin di masa lalu, puteranya itu melakukan segala kedua opsi tersebut. Mengubah Soojin menjadi vampir biasa dengan menghilangkan ingatan wanita itu selama dia menjadi vampir alter dan membiarkan Soojin menggigitnya agar Jaemin bisa menjadi master barunya tapi tidak ada yang berhasil. Soojin malah kesakitan. Yang membuat Ten heran adalah dari cerita tersebut, hanya Soojin yang kesakitan hingga mati. Jaemin baik-baik saja, dia tidak kesakitan pun tidak kehilangan kekuatannya. Tapi kenapa Haechan malah kesakitan seperti ini?

"Dewa Bulan punya segala cara untuk menyatukan pasangan. Jawabannya sesederhana itu, karena Jeno adalah mate Haechan. Kalian menghapus ingatan Jeno selama dia menjadi vampir, membuat dia sangat kesakitan tapi apa yang Jeno rasakan juga dirasakan oleh Haechan puteri kalian karena mereka adalah mate, mereka ditakdirkan untuk bersama. Jaemin sebenarnya tidak perlu sampai membunuh Jaehee karena Dewa Bulan sudah merencanakan hal lain tapi Jaemin memilih untuk melakukan perbuatan jahat itu."

Fakta baru yang tentu saja membuat Taeyong, Ten dan juga Jaemin kaget setengah mati. Mati-matian Taeyong dan Jaemin berusaha memisahkan Jeno dari Haechan, menyakiti pria itu agar dia jauh-jauh dari Haechan ternyata Jeno adalah mate Haechan. Mereka malah membuat Haechan sangat sakit karena terpisah dari matenya.

"Apa ada cara untuk membuat Haechan tidak kesakitan lagi? Apapun. Bagaimana kalau kita melakukan opsi kedua? Tapi kalau opsi kedua kita lakukan, Meski mereka bersama, Haechan akan sangat kesakitan. Apa yang harus kita lakukan, Taeyong-aa... lakukan sesuatu. Haechan tidak pantas menerima semua ini."

"Segala opsi yang kalian lakukan tidak akan ada efeknya sama sekali. Haechan tidak akan pernah bisa sembuh. Dia akan terus kesakitan tapi akan lebih sakit, akan menjadi separah seperti sekarang ini kalau kalian menjauhkannya dari Jeno yang adalah mate-nya. Ini adalah hukuman untuk kalian karena mengabaikan kehadiran kami dan melawan Dewa Bulan. Kalian tidak akan bisa memperbaikinya. Kami pikir kalian sudah tahu apa yang harus kalian lakukan selanjutnya. Untukmu Taeyong, akan diadakan pemilihan lagi untuk pemimpin klan. Semia keputusan ada di tangan para petinggi klan dan anggota klan, jika mereka menginginkanmu untuk digantikan maka Dewa Bulan akan mengabulkannya. Persiapkan dirimu. Sebelum kami pergi, ada satu hal lagi yang harus kami lakukan."

Death Wish • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang