Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that (๑•ᴗ•๑)♡"Haechan-aa..."
Haechan tidak dapat lagi bangun dari tempat tidurnya. Dia dan Jeno memang sama-sama merasakan sakitnya, tapi Jeno karena hilang ingatannya dia menganggap kalau sakit yang dia rasakan tersebut hanyalah sakit yang biasa dialami oleh vampir biasa. Jeno masih makan dengan baik, beraktivitas dengan baik tapi tidak dengan Haechan. Wanita itu mengingat betul kejadian dimana dia dipisahkan secara paksa dari Jeno, Haechan tahu Taeyong dengan sengaja mengambil opsi pertama dan membuat Jeno melupakan semua ingatannya selama menjadi vampir alter dan membuangnya jauh dari Balmoral. Tiada hari tanpa memikirkan dan merindukan Jeno, Tiada hari tanpa Haechan merasakan kesakitan luar biasa sampai dia nyaris kehilangan akal sehat. Jadi wajar kalau kondisi Haechan sekarang separah itu.
"Kalau kamu begini kamu akan mati sebelum kamu sempat bertemu Jeno, sayang... kuat-kuatlah."
"Aku akan lebih kuat seandainya ada Jeno di sini, Ma. Bawa Jeno kembali Ma... Jen─"
Kalimat Haechan terpotong begitu saja karena dia tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh. Bukan rasa sakit yang belakangan ini dia rasakan. Seperti terkena sengatan listrik, tubuh Haechan seakan mendapatkan kekuatan. Dia melompat turun dari tempat tidur dan belari keluar tanpa menggunakan alas kaki. Ten sampai bingung kenapa puterinya itu tiba-tiba melompat dan berlari padahal baru beberapa menit yang lalu Ten melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Haechan di tempat tidurnya seperti sudah sekarat.
Haechan merasakannya. Perasaannya ini tidak mungkin salah. Dia berada di sana, dekat dengan Haechan, Mate-nya... Lee Jeno.
Mengikuti instingnya Haechan pergi mencari Jeno hingga langkah kaki membawanya ke arah ruangan depan kastil mereka. Keempat orang yang baru saja memasuki kastil menghentikan langkah mereka melihat Haechan dengan gaun tidur biru gelapnya berdiri tak jauh di depan mereka. Jungwoo yang terkejut melihat penampilan Haechan langsung menyikut Junkyu yang ada di sebelahnya lalu berbisik,
"Ku pikir Jaemin mengada-ada saat mengatakan adiknya sekarat karena terpisah dari Jeno. Benar-benar parah. Ku pikir aku baru saja memasuki rumah sakit jiwa."
"Huss!! Kau mau kepalamu hilang? Ini bukan di Norfolk dan kastil ini adalah sarang vampir. Jaga bicaramu."
Jeno masih belum bisa mengingat Haechan dengan baik bahkan ketika wanita itu kini sudah berada tepat di hadapannya. Namun Jeno tahu bahwa Haechanlah wanita yang selama ini ada dalam mimpi-mimpinya. Wajahnya sudah terlihat jelas dan kini wajah itu bukan hanya ada dalam mimpinya tapi nyata di depannya. Rasa sakit yang biasanya membuatnya nyaris mati perlahan memudar seiring dengan Haechan yang berlari ke arahnya dan melompat sambil melingkarkan kedua kakinya di sekitar pinggang Jeno. Perduli amat dengan Jaemin, Jungwoo dan Junkyu yang masih ada di sana. Jenonya kembali dan Haechan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Wish • NoHyuck •
Fanfiction"Let me take your pain..."-LHC It's just them breaking the rules to be with each other. 🥀 • NOHYUCK • GENDERSWITCH • Fantasy, Romance A Story by Bee 🐝 Be a smart and respectful readers ♡'・ᴗ・'♡