13: keceplosan

532 56 2
                                    

disisi lain, aira yang sedang berusaha mengikis jarak nya dengan ishogai di kyoto.

. . .

Aira sedang duduk melamun sembari bersandar dan melihat langit. Aira seperti sedang putus asa. Ia putus asa karena merasa hubungan nya dengan ishogai hanya sebatas ketua dan wakil.

"Dor!" Teriak ishogai mengagetkan aira dari belakang. Ia pun duduk di samping aira

"Kya! Mou yuuma-kun!" Kaget aira yang tersadar dari lamunannya

"Hahaha gomen gomen. Ambilah" tawa ishogai dan memberikan sebotol minuman kepada aira

"Arigatou" balas aira yang menerima minuman itu

"Jangan bersedih begitu. Nanti kamu terlihat jelek"

"Eeh?"
"Yuuma menyadari aku sedang memikirkan hubungan kita!? Hah!!"

"Masih banyak waktu untuk membunuh korosensei, jangan bersedih karena sekarang gagal"

"Ah ternyata dia salah faham"
"Emm kau benar, masih banyak waktu"

"Nah gitu dong! Jika kamu senyum begini kan cantik"

Kalimat itu membuat pipi aira menjadi merah padam. Ia malu sekaligus senang.

"Curang!" Celetuk aira yang menunduk

"Eh?"

"Ini tidak adil"

"Apa maksud mu?"

"Aku jadi makin suka padamu namun ini hanya sepihak" lirih aira yang hampir tidak terdengar

"Apa? Apa yang kau katakan?" Tanya ishogai penasaran

"Bestuni"

"Oi kalian!! Berhentilah berpacaran. Ayo lanjutkan perjalanan kita!!" Teriak nakamura yang tiba-tiba datang

"KITA TIDAK SEDANG PACARAN!!" Balas aira dan ishogai bersamaan.

"Hohoo. Terserah deh, yang jelas aku ingin menikmati kyoto"

. . .

Sepanjang perjalanan mata ishogai tertuju pada barang-barang yang biasa orang beli untuk oleh-oleh

"Doushite? Yuuma-kun" tanya aira yang sadar karena ishogai melihat ke tempat cindera mata

"Aku ingin membelikan oleh-oleh untuk adik-adik ku" balas ishogai dan melihat aira

"Kamu mau beli? Iko!" Seru aira menawarkan

"Tidak usah" ucap ishogai dengan nada yang rendah

"Ah aku tau, iko! Kita beli oleh-oleh untuk adik ip- maksudnya adikmu" seru aira yang sepertinya mengerti, lalu menarik ishogai ke sebuah toko oleh-oleh yang baru saja ishogai lihat

"Tidak, aku . . . Emm bukan begitu. Tapi" ishogai gelagapan, ia tidak tau harus berbicara apa

"Hey tidak usah dipikirkan. Biar aku yang bayar"

"Tidak, aku tidak enak menerima nya"

"Anggap saja ini oleh-oleh dariku untuk adik mu"

"Demo. . ."

"Ga! Gaada tapi tapian. Ayo pilih!"

Dan akhirnya mereka berdua memilih milih barang yang akan mereka beli. Bahkan mereka sampai lupa dengan kelompok nya

Saat selesai membayar, mereka baru tersadar bahwa kelompok nya sudah tidak ada disitu. Dan akhirnya aira mengecek ponsel nya untuk menelpon nakamura

I want to stay here [Karma x Natha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang