Extra Chapter 1

348 25 3
                                    

"karma-kun! Nee... Karma-kun! Okitee!! (Bangun!!) Mou!" Ucap natha sembari menggoyangkan bahu karma yang tak kunjung bangun dari tidurnya

Kini, karma dan natha sedang berada di perpustakaan untuk belajar menghadapi ujian tengah semester pertama mereka di SMA

"Karma-kun tebaa!! Nee!!" Lanjut natha sembari menggoyangkan bahu karma dengan lebih kencang

Namun iblis itu tidak terbangun dan tetap nyaman terlelap dalam mimpinya

"Masih belum bangun?" Tanya asano yang baru saja datang sembari membawa 3 kopi dingin

"Belum..." Balas natha sedikit merajuk. Ia pun menopang dagu nya dan menusuk pipi karma dengan pelan

"Lihatlah, dia tidak terganggu sama sekali" lanjut natha yang kesal

"Apa dia mati?" Tanya asano yang tetap berdiri

"Ku robek mulutmu itu gakushu, Dia mungkin sangat kelelahan" balas natha sembari menatap tajam asano

Asano tertawa pelan kemudian mencubit karma dengan sangat kencang hingga lelaki itu berteriak kesakitan

"Ack! ITAII" teriak karma dan memegang tangan yang dicubit asano

"Sstt, harap tenang. Ini perpustakaan" tegur siswi yang berada di meja sebelah mereka

"Sumimasenn..." Ucap natha sembari tersenyum kikuk

"Gakushu sialan" umpat karma dan menatap tajam asano

"Tenanglah, aku hanya membantu natha-chan untuk membangunkan mu" balas asano dan duduk disebelah karma

Memang semenjak memasuki SMA, mereka bertiga berada dalam kelas yang sama dan menjadi akrab akibat kejadian di bus pada saat kelulusan

"Sepertinya kamu sangat kelelahan karma-kun, jangan terlalu memaksakan diri dengan mengejar kelas penerus. Kamu masih punya banyak waktu, sekarang kita fokus pada ujian terlebih dahulu. Ya?" Hibur natha pada karma sembari mengelus rambut merahnya

"Iya~" balas karma yang tersenyum senang sampai matanya pun ikut tersenyum

"Hei, berhentilah pamer kemesraan di depanku. Itu sangat menggelikan" protes asano yang merinding menatap mereka

"Hehe^^" balas natha yang malah semakin ingin memamerkan nya

"Kau, carilah seseorang yang bisa dikencani" usul karma dan meraih kopi yang dihadapannya

"Usulan mu tidak berguna"

"Oh ayolah, atau mau kami bantu cari? Tipe mu seperti apa?"

"Yang pintar"

"Nagisa!"

"Sudah pasti harus perempuan!"

"Okuda!"

"Yang ceria"

"Kaede!"

"Yang kecantikannya hampir tidak nyata"

"Ah.... Ada! Ritsu-chan, dia cantik dan tak nyata"

"Bukan itu maksudku, bodoh!"

"Tsk!"

"Berhentilah untuk menyebutkan siswi kelas E"

"Suka suka aku, lalu apa lagi tipe selanjutnya"

"Pandai berbahasa inggris"

". . ."

Karma pun kebingungan, ia tidak ingat siapa dari temannya yang bisa berbahasa inggris

Karma pun melirik natha yang sedang berfikir, siapa diantara teman mereka yang pandai berbahasa inggris

I want to stay here [Karma x Natha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang