29 : sesuatu yang terlupakan

385 42 0
                                    

"kita ke rumah mu yuk! Aku sudah lama tidak bertemu okaachan" ajak natha kepada karma yang sedang asyik bermain dengan rambut natha

"Sudah lama katamu? Hey, baru satu minggu sejak kau ke rumah" karma geram dengan tingkah natha ini

"Hehe, tapi bagiku itu lama!" Natha hanya cengengesan karena menganggap itu hal wajar baginya

"Jaa, Sekarang kau boleh ke rumah ku. Tapi jangan terlalu sering, melihat kalian dekat aku jadi cemburu"

"Haha, tenang saja karma-kun. Aku tidak akan merebut kasih sayang ibu mu"

"Bukan itu maksudku"

"ee?? Lalu?"

"Aku cemburu jika kau terlalu dekat dengan kaasan, bagaimana jika aku jadi nomor dua setelah kaasan? Ah tidak tidak"

"Pffttt- hahahaha kukira kau cemburu padaku. Ternyata pada okaachan hahaha"

". . ."

"Tenanglah, kau tetap nomor 1 bagiku. Ah tidak tidak, kau nomor 2. Karena yang nomor satu adalah uang"

"Kau ini, aku yang nomor 1. Bahkan lebih dari peringkat teratas, karena aku lelaki tampan dan mempunyai banyak uang. Hahaha"

"Kau percaya diri sekali~"

"Tentu~"

Natha berbalik menghadap karma, tatapan mereka berdua sangat dalam sampai sampai suasana disekitar mereka ikut berubah

Karma tersenyum smirk dan mengusap bibir natha dengan ibu jari nya

Karma pun mulai mendekatkan dirinya kepada natha, natha yang menyadari keadaan ini dengan cepat memejamkan matanya

Bibir karma menempel sempurna dengan bibir natha yang kenyal dan manis baginya

Karma memasukan lidahnya ke dalam mulut natha dan bermain di dalamnya, lidah karma menelusuri ruang di dalam mulut natha dengan brutal

Permainan nya kali ini sangat kasar hingga natha pun tidak bisa mengimbangi permainan karma

"Emmhh" natha berusaha mengambil nafasnya

Karma menggendong natha dan mendorong nya ke pohon lalu mengunci pergerakan natha

Sedangkan natha hanya bisa pasrah karena ia pun menikmati nya

Adegan panas itu mereka lakukan cukup lama hingga akhirnya karma mulai mengecup leher natha secara perlahan

Natha yang terkejut hanya bisa memegang kuat seragam karma karena berusaha menahan desahannya

Tangan karma mulai bergerak menuju payudara natha dan mulai merabanya

Natha tersentak kaget dan membulatkan matanya. Dengan sekuat tenaga natha menendang karma hingga akhirnya karma melepaskannya

Dengan spontan natha langsung menutup kedua payudaranya

Karma terkejut dan baru sadar dengan apa yang ia lakukan. Ini seperti bukan dirinya

"S-sudah cukup karma, ini sudah berlebihan. Kau sudah bermain terlalu jauh. Aku sangat terkejut" rintih natha dengan matanya yang berkaca-kaca

"A-ah, maafkan aku. Aku bersalah, ini diluar kehendak ku. Aku melakukannya tanpa sadar, kumohon maafkan aku" ucap karma yang baru menyadari apa yang ia lakukan. karma panik melihat natha yang seperti itu

Mendengar permintaan maaf karma, natha malah semakin menangis dan air mata nya mengalir dengan deras

"A-aku , aku sangat terkejut hiks" natha menangis dan berusaha mengusap air matanya yang deras itu

Karma yang melihat itu tidak tega dan merasa sangat bersalah. Tanpa pikir panjang karma memeluk tubuh mungil gadis itu

Karma mengusap pelan kepala dan punggung natha, ia menunggu nya supaya lebih tenang

Setelah tangisan natha berhenti, karma kembali meminta maaf karena ia merasa sangat bersalah. Ia ingin mengutuk dirinya sendiri

"Aku menangis bukan karena itu karma-kun, tapi aku terkejut karena itu pertamakali nya. Aku sangat malu, bahkan tubuhku ini rasanya menggelitik" jelas natha dengan tetap memeluk karma

Karma hanya diam karena sekarang dia marah pada dirinya sendiri

"Sudahlah karma, aku tidak apa-apa. A-aku juga cukup menikmatinya" ucap natha dengan malu malu dan karma tertawa melihat natha yang gemas

"Untuk kedepannya, aku akan meminta izin mu dahulu untuk meminta lebih"

"Baiklah, tapi kita masih SMP. Jadi tahanlah dahulu jika ingin bermain lebih karma"

Pada akhirnya mereka tertawa dan kembali ke kelas

. . .

"Nath, sekarang tuh kaede bakal ciuman sama nagisa ya kan?" tanya aira kepada natha yang sedang sibuk dengan cemilan nya

"Iya sekarang, gue udah siap handphone untuk video in nih" jawab natha dengan memperlihatkan ponsel nya

. . .

Semua siswa melihat adegan nagisa mencium kayano termasuk bitch sensei yang melihatnya.

Natha berhasil mengambil video mereka dan tersenyum dengan bangga. Natha lalu memindahkan kamera nya menjadi kamera depan dan melihatkan karma yang juga sedang berusaha memotret momen itu

"Hee~ nagisa kau boleh juga. Tapi tetap masih aku yang paling hebat dalam bermain lidah. Iya kan?" Tanya karma dan menatap natha

Natha tertawa melihat sikap songong lelaki itu

"Benarkah kau paling hebat? Aku tidak bisa membandingkan nya. Bagaimana jika aku merasakan bibir nagisa dahulu?" Natha bertanya dengan nada bercanda yang sukses membuat karma kesal

"Tidak ada yang bisa menguasai bibir mu selain aku. Cukup aku yang bisa kau rasakan na-chan" kesal karma yang cemburu

"Pfftt- iya iyaa"

. . .

Setelah semuanya terjadi, kini korosensei menceritakan kehidupannya

"Ssttt Aira, kita harus bagaimana sekarang?" Bisik natha pada orang yang disebelahnya

"Hmm coba kita ingat-ingat, kita harus menyelamatkan korosensei. Jadi, kita harus mencegah dan menyerang shiro" ucap aira dengan lantang

"Ah kau benar, dan kita harus membuat obat agar korosensei tidak meledak bukan?"

"Ya, eh tapi sepertinya ada yg kita lupakan"

"Apa?"

"Aku pun tidak tau"

"Sudahlah tidak usah dipikirkan aira, apa lagi yg kita lupakan selain ini. Semua akan baik-baik saja"

Aira hanya mengangguk faham dan kembali mendengarkan cerita korosensei

. . .

Beberapa hari setelah kejadian itu, natha mendengar bahwa karma dan nagisa berkelahi

"Ternyata sekarang ya, walaupun aku tau endingnya. Namun sepertinya aku dan aira akan berpisah tim" gumam natha saat sedang berjalan menuju hutan

Semua siswa harus memilih menjadi tim 'membunuh korosensei' dengan mengambil warna merah atau memilih menjadi tim 'menyelamatkan korosensei' dengan mengambil warna biru

Disinilah natha dan aira harus berpisah karena aira memilih biru mengikuti ishogai dan natha memilih warna merah karena memihak karma

Pertarungan mereka pun selesai dengan kemenangan tim biru. Dan sekarang natha dan aira hanya tertawa tanpa tau apa yang mereka lupakan

Semakin lama tinggal di dunia itu maka semakin terkikis ingatannya dimasa lalu

. . .

"AH SIAL AKU LUPA!!!" teriak natha dan menggaruk kepalanya prustasi

TBC.  . .

I want to stay here [Karma x Natha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang