I want to stay here [Karma x Natha]

20 : menjauh

"haaahhh nathaaa...." Panggil aira kepada natha dengan nada mengeluh sembari menghela nafasnya

"Masi pagi gosah drama" balas natha yang sedang fokus menulis

"Hidoi, dengerin kek cerita gue"

"Hm? Napa?"

"YUUMA-KUN MENGHINDARI KU!!" teriakan aira berada tepat di depan telinga natha

"ck!! SANTAI BISA GA!! TELINGA GUE SAKIT BEGOO!!" Teriak natha dengan kesal. Natha mengelus telinga nya pelan

"Ada apa sih pagi pagi kalian sudah berisik saja" gerutu nakamura yang baru datang

"Ah ri-chan! Oha! Tanya saja pada aira. Dia yang membuat masalah" seru natha dan melihat aira dengan sinis

"Jadi begini ceritanya, kemarin tuh ....."

Flashback on

"Ohayou yuuma-kun!" Sapa aira seperti biasanya

"Ohayou" jawab ishogai singkat dan pergi dari bangku nya

"Loh? Dia mau kemana?" Heran aira namun tidak peduli dan berjalan ke bangku nya

. . .

"Yuuma-kun, sepertinya kamu sibuk. Apa mau aku bantu? Sini berikan padaku" tanya aira dan mengambil catatan yang dipegang oleh ishogai saat di ruang lab

"Ah tidak usah, ini tidak terlalu sulit" jawab ishogai dan mengambil kembali catatan itu dengan halus

. . .

"Yuuma-kun!! Pulang bersama yuk" ajak aira kepada ishogai yang sedang berjalan

"Sepertinya sekarang tidak bisa, karena aku harus bekerja dahulu"

"Aku bisa menemani mu"

"Bukankah kamu ada kelas tata krama hari ini?"

"Ahh . .  ."

. . .

"Yuuma-kun!! Mau ku bantu membawa ini? Aku kan wakil mu" tawar aira mengambil kardus yang ishogai bawa

"Tidak usah, lagian ini tidak banyak" lagi lagi ishogai menolak tawaran aira dan pergi

. . .

"Yuuma-kun!! A—" belum sempat aira berbicara namun ishogai sudah pergi meninggalkan tempatnya

. . .

"Yuumaa!!" Panggil aira namun ishogai berpura-pura tidak mendengarnya.

. . .

"Argh aku sudah tidak tahan lagi!" Kesal aira dan berlari mencari ishogai

Setelah menemukan ishogai, aira memegang tangan ishogai dengan kuat agar dia tidak bisa pergi

"Ada apa?" Tanya ishogai heran

"Ada apa katamu!?!? Aku yang bertanya kenapa!! Kenapa kau menghindari ku!! Kenapa!! Salahku apa!!" Amuk aira mengeluarkan semua keluhan nya kepada ishogai

Ishogai yang mendengar itu terdiam dan terkejut. Ia tidak bisa mengelak karena wanita dihadapannya sedang mengeluh tentang dirinya

Setelah keluhan aira mulai mereda, ishogai melepaskan genggaman aira pelan dan meninggalkan nya dengan berkata

"Itu hanya perasaan mu saja"

Emosi aira mulai memuncak, namun ia tidak bisa melakukan apa apa selain mengepalkan tangannya berusaha meredam amarah

"Tch! Dasar lelaki itu" guman aira dalam amarah nya

"Hey! Aku tidak mengerti!! Aku tidak mengerti kenapa kamu seperti ini!! Kenapa kamu menjauhi ku!! Salah ku apa!! APA!?!" Teriak aira sembari melihat punggung ishogai yang mulai menjauh darinya