32 : akhir cerita

686 51 7
                                    

"Ugh! Ini dimana" guman natha dan membuka matanya perlahan.

Ia melirik tangannya dan melihat ponsel itu ada di genggaman nya

Natha sekarang berada di UKS. Ketika melihat keluar jendela, matahari sudah mulai terbit

Diliriknya seseorang yang sendari tadi tidur sembari memegang tangannya. Ya, itu adalah karma. Ia pun melihat pipi karma yang basah dan air mata yang berada di sekitar matanya

"Dia pasti menangis lagi karena ku" gumam natha dan mengusap pelan pipi karma

"Aku tidak bisa membayangkan jika tadi aku memilih kembali ke dunia ku yang dulu. Kau pasti akan menangis lebih banyak dari ini karena kau akan melihat aku mati. Dadaku sesak jika membayangkan kau akan seperti itu" batin natha yang merasa bersyukur dengan pilihannya

Ia pun menepuk-nepuk pelan pipi karma sembari memanggil namanya agar dia terbangun dari tidur nya

Tak butuh lama untuk membangun kan nya, karma terbangun dan langsung tersenyum dan memeluk natha

"Yokatta (syukurlah), tadi aku panik sekali karena kau tak kunjung bangun walaupun sudah ku bangunkan. Kukira kau mati, aku takut sekali" keluh karma dengan tangan nya yang gemetar

Natha merasakan bahwa tangan karma bergetar, natha bahagia karena ada yang mengkhawatirkan nya sampai seperti ini

Natha membalas pelukan karma dan mengelus pelan punggung lelaki itu

"Sshhh, tak apa. Aku baik baik saja, aku tidak akan mati semudah itu. Aku akan bersama dengan mu. Aku ingin tetap disini bersamamu" natha mencoba menenangkan karma

"tidak peduli siapa dirimu. Darimana asal mu. Kamu merenggut raga orang pun aku tidak peduli. Aku hanya mencintai mu. Mencintai dirimu bukan ragamu, Kamu adalah kamu. Jadi jangan tinggal kan aku"

"Sudah sudah, aku akan terus bersamamu. Percaya padaku"

Karma mengangguk dan melonggarkan pelukannya

"Sekarang mari kita bangunkan teman-teman dan mengikuti upacara kelulusan" ucap natha dan karma mengangguk

Mereka pun berjalan menuju kelas dan membangunkan siswa-siswa yang lain

. . .

Sekarang natha dan karma berada di perjalanan memasuki gerbang sekolah. Mereka berpegangan tangan layaknya pasangan

"Pacaran yuk!" Ajak karma tiba-tiba

"Nani!?" Natha kaget dengan ucapan itu

"Hubungan kita ini masih ambigu. Tidak mungkin kan kita blng hubungan kita itu adalah kontrak"

"Ah iya juga"

"Jadi, ayo pacaran na~chan"

"Bagaimana jika ku tolak?"

"Mana mungkin~"

"Hahaha, baiklah baiklah. Mulai sekarang kita pacaran"

Mereka pun tersenyum dan memasuki aula bersama

. . .

Setelah upacara kelulusan wartawan pun memasuki area sekolah. Mereka menyerbu siswa kelas E yang bersangkutan dengan gurita kuning

Namun wartawan itu dihadang oleh asano dan yang lainnya. Asano dan teman-temannya menutupi siswa kelas E agar tidak masuk dalam rekaman publik dan mengarahkan mereka ke belakang sekolah karena sudah terparkir bus disana

Satu persatu siswa kelas E memasuki bus

Dan tibalah karma yang akan memasuki bus, namun ia ditahan oleh asano karena perkataan nya

"Kudengar kau satu-satunya murid yang akan bersekolah di kunugigaoka. Kita akan bersaing nanti" ucap asano dan menunjukkan smirk nya

Karma yang mendengar itu tersenyum

"Ku pastikan bahwa aku pemenangnya" ucap karma dengan nada khas nya

Tak lama natha mendorong pelan karma dan menepuk pundak asano

"Hey kata siapa!? Aku juga masuk SMA kunugigaoka tau!! Kita bersaing bertiga secara sehat" tambah natha dengan senyumannya yang seperti biasa

"Pfftt, baiklah aku akan menantikan nya. Sekarang masuklah" kekeh asano yang terlihat senang

Natha dan karma pun akhirnya memasuki bus. Tak lama bus itu pun melaju

. . .

"Ah aku lelah sekali" keluh aira dan menyenderkan kepalanya pada bahu ishogai secara spontan yang membuat ishogai terkejut

"A-aira?" Tanya ishogai yang gugup, telinga nya kini memerah

"Sebentar saja yuuma" pinta aira pada ishogai

"Nee, aira-san"

"Hm?"

"Apa kau mau menjalin hubungan dengan ku? M-maksud ku, mau kah kau berpacaran dengan ku?"

Aira terkejut dan membulatkan matanya. Dengan spontan aira menatap mata ishogai

"Ee? Honma? (Benarkah?)" Tanya aira memastikan. Dan ishogai hanya mengangguk

"Tentu saja! Kita berpacaran sekarang!" Aira sangat antusias dan memeluk ishogai

Ishogai hanya tersenyum dan merasa gemas dengan tingkah aira

. . .

Setelah beberapa saat, ishogai berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke depan

"mohon perhatiannya semuanya!!" Teriak ishogai pada semua teman teman nya

Mendengar itu semua murid yang ada di bus itu langsung memperhatikan ishogai

"Hari ini adalah hari kelulusan kita. Kita akan menjalani hidup masing-masing. Banyak hal yang kita lalui bersama, jatuh bangun bersama. Semua itu tidak akan ku lupakan. Ku harap kalian pun merasa begitu." Ucap ishogai panjang lebar

"Karena sekolah yang ada di gunung itu sekarang adalah milik kita, bagaimana jika kita setahun sekali berkumpul untuk membersihkan nya?" Tanya ishogai meminta persetujuan temannya

"Aku setuju!"
"Yah itu hal yang menarik"
"Itu cukup bagus"
"Ngikutt"
"Kita akan tetap bertemu tiap tahun"

Seperti itulah kira-kira suara siswa kelas E yg menyetujui ide ishogai

Ishogai tersenyum senang karena pendapat nya diterima oleh semua temannya

. . .

Begitulah akhir dari kisah natha dan aira yang mengalami pertukaran takdir yang akhirnya berakhir dengan baik

Terimakasih sudah membaca..

See u!

TBC.  . . .

Kurang asik ya ending nya? Haha maaf maaf, saya masih amatir

Tpi tenang, saya akan kasih extra chapter kok!
Stay tune ya!

Trimakasih juga buat yg baca ampe akhir!! Gk nyangka bisa rame gini!!

Visual nya natha dan aira setelah chapter ini ya!!

Trimakasih banyak sudah membaca!!

Satu lagi, rencana nya saya akan buat cerita kehidupan reyla. Namun itu entah kapan saya akan membuatnya.

Jdi jangan terlalu berharap ya!

See u next chapt!!






I want to stay here [Karma x Natha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang