Happy reading~
I hope you like this
Enjoy“ kau lagi? Sudah berapa kali harus ku bilang kalau aku tak suka kau berada di rumah ku ” jeongwoo berucap sarkas sambil menatap tak suka sosok didepannya.
Sedangkan Kim doyoung, sosok yang membuat jeongwoo marah hanya mengeluarkan senyuman bodoh dengan boneka kelinci di tangannya yg tak pernah dia lepas.
Jeongwoo menghela nafas lelah lalu menutup pintu dengan kasar, tapi lelaki itu tak langsung masuk ke kamarnya lagi namun dirinya mengintip melewati jendela guna melihat apa yang doyoung lakukan.
Doyoung hanya terus menatap pintu rumah jeongwoo dan masih tetap dengan senyuman bodoh yang selalu dia pasang disetiap keadaan, tangannya perlahan masuk mencari sesuatu didalam saku celananya. Permen, 2 bungkus permen.
Tangan doyoung terangkat ingin mengetuk lagi pintu rumah itu sebelum jeongwoo membukanya dengan wajah datar.
“ masuk lah ”
Jeongwoo berucap lalu membiarkan doyoung masuk dan duduk pada salah satu sofa yang tersedia. Ingat, jeongwoo membuka pintu untuk doyoung hanya karna rasa kasiannya terhadap pemuda itu! Lagi pula tak ada yang ingin berteman dengan doyoung, pemuda aneh yang selalu mengeluarkan senyuman bodoh dan selalu membawa sebuah boneka kelinci yang nampak sudah tua dengan beberapa sobekan, boneka yang senantiasa doyoung bawa kemana pun dia pergi.
Jeongwoo duduk tepat berhadapan dengan doyoung yang sekarang tengah tersenyum ke arahnya.
“ bisahkah kau berhenti tersenyum seperti orang bodoh? ” jeongwoo bertanya kesal dengan kerutan di dahinya namun tak mendapat balasan apapun dari pemuda didepannya.
Untuk sekian kalinya lelaki itu menghela nafas sambil memijit pelipisnya pelan.
“ jadi apa lagi tujuan mu datang ke rumahku Kim doyoung? ”
Tak menjawab, doyoung hanya menaruh satu bungkus permen pada tangan jeongwoo, membuat lelaki park itu kebingungan.
“ untukku? ” ucap jeongwoo sambil mengangkat salah satu alisnya
Bibirnya sedikit mengulas senyuman samar sebelum melahap permen tersebut, setelahnya dia menatap doyoung yang sedang menatapnya juga. Jeongwoo terpaku pada wajah doyoung, matanya tanpa disadari menelusuri setiap inci wajah pemuda Kim itu, mata indah, senyuman bodoh, kulit mulus, serta pipi berisi mampu memanjakan mata jeongwoo.
Sadar dari lamunannya Park jeongwoo buru buru berdiri membuat doyoung juga ikut berdiri.
“ sudah selesai bukan? Kau kesini hanya untuk memberikan ku sebuah permen kan ? ”
Doyoung mengangguk lalu keluar dengan sendirinya membuat jeongwoo mau tak mau mengekori pemuda tersebut hingga di depan pintu.
Kim doyoung berbalik, tangannya terangkat membuat gestur melambai ke arah jeongwoo tak ada balasan yang sama—pemuda Kim itu hanya mendapat tatapan datar, perlahan doyoung menghilang dari atensi jeongwoo.
***
Hari demi hari berlalu, kini sudah terhitung total 2 Minggu setelah kepergian doyoung dari kediaman jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story-Doyoung Harem
RandomOneshoot / twoshoot Doyoung x all ⚠️☞ !! BxB !! ⚠️☞ Doyoung sub ⚠️☞ Genre : Random ⚠️☞ Tidak berkaitan sama sekali dengan dunia nyata