Ding dong ; hoondoy

4.9K 303 8
                                    

Happy reading~
I hope you like this ๑¯◡¯๑
Warn : [ ada adegan yg sedikit dewasa ]
Typo bertebaran
!! Enjoy !!






“ bagaimana? Setuju? ” suara pemuda Park menggema pada ruangan hening yang berisi dirinya dengan pemuda Kim.

“ setuju. ” pemuda Kim menjawab tanpa ragu membuat pemuda yang lain tersenyum puas.

Perlu diketahui park jihoon adalah pemuda yang sangat terobsesi pada orang yang di depannya sekarang, yah benar sekali orang itu adalah Kim doyoung. Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, pemuda egois, keras kepala, dan licik tersebut tidak akan pernah ingin kalah.

Namun melihat kelinci nya itu terus menangis karna jihoon menculik dan mengurungnya, membuat jihoon berpikir mungkin kelincinya itu membutuhkan sebuah hiburan, lalu pemuda Park itu mengajukan sebuah penyataan dan disetujui dengan semangat oleh kelincinya itu.

Jihoon mendekat ke arah doyoung, tersenyum di depan pemuda Kim itu lalu dengan perlahan bibir mereka bertabrakan tanpa ada penolakan dari salah satu pihak.

Jihoon melumat bibir itu lembut, tak ada paksaan didalamnya, sesekali dirinya membuka matanya guna melihat doyoung yang sedang menutup mata tanpa membalas ciuman jihoon. Di sela sela ciuman itu bibir jihoon nampak menyunggingkan senyum penuh makna.

Jihoon melepas ciuman tersebut, melihat Kim doyoung yang sedang meraup banyak oksigen dengan rakus.

“ baiklah sayang, bersiap lah untuk malam nanti ” jihoon pergi meninggalkan doyoung sendirian.

***

Waktu berlalu dengan cepat, matahari telah tenggelam dan digantikan dengan bulan yang menyinari malam itu ditemani bintang bintang yg terlihat indah menghiasi langit. sedangkan doyoung dan jihoon sendiri sudah berada di tengah hutan. 

“ jadi sayang, kau bisa berlari dan bersembunyi dariku sejauh mungkin, akan ku beri kau waktu 30 menit untuk berlari menelusuri hutan ini. ”  jihoon menjelaskan singkat sambil menatap pemuda di sampingnya yang tak berkutik.

“ Tapi jangan sekali kali kau meminta bantuan pada siapapun Kim doyoung, jika kau sampai ketahuan meminta bantuan, kau mungkin akan menyesal seumur hidupmu ” ujar jihoon kembali menjelaskan.

Doyoung nampak sedikit menganggukkan kepalanya membuat seulas senyuman terpati pada wajah jihoon yang  biasanya selalu datar.

“ baiklah ku beri waktu mulai sekarang. ” setelah jihoon berucap doyoung mulai berlari ke arah hutan dan meninggalkan jihoon yang tersenyum melihat pria Kim itu berlari

Kim doyoung,  pria yang sekarang tengah berada di tengah tengah hutan yang gelap, dirinya berlari mencoba pergi sejauh mungkin. Langkah kecilnya membawanya kesana dan kemari, doyoung mencoba menghafal sebaik mungkin jalan yang ia lalui agar tidak tersesat dia juga berusaha mendapatkan tempat persembunyian yang baik untuk menghindari sosok iblis di luar sana.

Doyoung terus berlari dan berlari dengan nafas tersegal segal yang tak dia hiraukan, matanya bergerak menelisik setiap lokasi di hutan yang gelap itu.

Doyoung mendapatkannya! Dia mendapatkan tempat persembunyian nya, rumah kosong dengan sebuah kamar tersembunyi yang terlihat usang, dipenuhi debu dan sarang laba laba dimana dimana.

Story-Doyoung HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang