Demam ; sukdoy

2.4K 204 1
                                    


" panas.. " lelaki berdarah Jepang itu bergumam pelan setelah tangannya menyentuh dahi seseorang yang nampak berbaring di lapisi selimut.

Dengan panik dirinya berinisiatif untuk memberitahu yang lain, namun langkah kaki lelaki Jepang itu berhenti saat tangan seseorang yang terbaring itu mencekal lengannya.

" kak cio.. jangan kasih tau " ujarnya dengan suara serak tak lupa mata yang dibuat-buat seperti memohon.

" tapi Doy-

" kak cio aja yang kompres aku yahh " ucap doyoung memohon pada mashiho.

Namun dengan berat hati mashiho melepaskan tangan doyoung yang mencekal tangannya dengan pelan lalu keluar dari kamar itu.

***

Mashiho berjalan cepat ke ruang tv, disana semuanya sedang berkumpul untuk menonton tv.

" kak hyunsuk " panggil mashiho pada hyunsuk namun semuanya yang ada disana menoleh padanya.

" eh itu doyoung demam " ujar mashiho.

" LAH KOK BISA?!! " semuanya terkejut terkecuali hyunsuk dan Asahi.

" aku aja yang kompresin do-

Ucapan Yoshi terpotong kala sebuah bantal melayang tepat mengenai wajahnya.

" dia urusan ku " tekan hyunsuk sang pelaku.

" serem bat.. " gumam Yoshi padahal kan niatnya baik.

Lantas hyunsuk melangkah meninggalkan segerombolan remaja yang kembali melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

Dilain tempat ada seorang pemuda dengan pipi berisi tengah menggigil karena demam yang menyerangnya, pemuda itu dengan cepat menutup seluruh wajahnya dengan selimut kala pintu terbuka menyebabkan suara decitan.

" buka " ujar hyunsuk datar ketika dirinya tiba di samping ranjang doyoung.

Doyoung dengan perlahan menurunkan selimutnya, matanya dengan takut-takut memandang wajah hyunsuk yang nampak datar tanpa ekspresi apapun.

Hyunsuk mengompresi doyoung dengan telaten, tak ada percakapan diantara keduanya. Hanya ada suasana hening yang tercipta menyelimuti kedua insan di kamar itu.

Setelah dirasa selesai dengan urusannya hyunsuk beranjak pergi namun tertahan ketika ujung bajunya malah ditarik doyoung.

Hyunsuk berbalik menatap doyoung yang tidak menatap kearahnya.

" makasih kak.. " cicit lelaki manis itu pelan sembari memainkan jemarinya.

Hyunsuk menghela nafasnya lalu kembali melanjutkan jalannya tanpa membalas ucapan lelaki manis barusan.

***

" gimana yah... "

" kak hyunsuk marah banget yah? "

" duhh jadi takut buat minta maaf :( "

" salah dobby jugaa.. huaaa mama tolongin dobby "

" minta tolong sama siapa.. "

" sendirian aja deh "

Doyoung Sedaritadi bergumam tak jelas sambil menggigiti kukunya, dirinya memang masih demam namun sudah lebih mendingan dari pada yang tadi, dia juga sudah meminum obat dan memakan bubur yang di antarkan Yoshi dan mashiho tadi.

Kini lelaki dengan tubuh berlapis baju tidur bermotif kelinci itu keluar dari kamarnya diam-diam.

Suasana sepi karena jam sudah menunjukan pukul 21:48. Sebagian besar pasti sudah tertidur makanya sangat sepi.

Doyoung berjalan mengendap-endap menuju dapur, dirinya berencana meminum air dulu sbelum pergi ke kamar hyunsuk. Penampilan nya cukup acak acakan, seperti rambut merahnya yang berantakan dan baju tidurnya juga.

Namun kelinci yang satu ini nampak sangat tidak peduli dengan penampilannya, kini dengan berusaha meredam suara, doyoung mengambil gelas dan menuangkan air secara perlahan.

Air sudah masuk ke mulutnya bersiap untuk terjun ke tenggorokannya untuk menghilangkan rasa dahaga yang menyerang sedari tadi.

Namun belum sempat menelan, mata doyoung tak sengaja menangkap sebuah bayangan hitam yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

" S..Siapa itu ! " suaranya sengaja di tegaskan berharap sosok itu takut padanya.

Sosok itu mendekat, dengan cepat diselimuti ketakutan doyoung mengangkat sebuah gelas dan hendak melemparnya ke arah si sosok sebelum tangan sosok itu menahan tangannya.

" sstt diam lah " tekan sosok itu.

" h..hah kak hyunsuk " ucap doyoung lega karena sosok yang dikiranya pencuri itu adalah hyunsuk.

" minum? "

" iya... "

Hening.

Doyoung terus menunduk sedangkan hyunsuk berdiri dan menatap lelaki manis itu tajam.

" maaf.. " ucap doyoung lirih hampir tak terdengar.

" untuk? " ucap hyunsuk sembari mengangkat alisnya sebelah.

" maafin dobby soalnya udah ngeyel, dobby gak bakalan makan es krim banyak banyak lagi.. " doyoung berucap menyesal sembari mengangkat kepalanya yang menunduk tak lupa matanya yang mengkilap dan bibir yang melengkung ke bawah.

Hyunsuk membuang nafasnya sembari menggelengkan kepalanya pelan, sungguh doyoung tadi pagi pagi buta sudah mengajaknya keluar alasannya hanya untuk jalan jalan namun kemudian doyoung merengek meminta es krim padahal belum makan apapun, doyoung makan sekitar 4 es Krim itu pun sudah kena omel hyunsuk tapi tetap saja.

Mereka pulang, doyoung mulai demam apalagi cuacanya sedang dingin-dinginnya.

" lain kali kalo kakak bilang didengerin hm " ucap hyunsuk mulai mendekap tubuh hangat doyoung.

" siap! "

Chup

" hehehe hadia " doyoung berucap setelah mengecup pipi hyunsuk dibalas kekehan gemas dari yang lebih tua.

" yaudah ayo istirahat biar besok bisa sembuh sayang, nanti biar kakak temenin tidurnya "

" beneran ditemenin? Jangan lupa ceritain dongeng yah "

" yes babe "

***
Pub : 03-01-22

Ini gak jelas bat skskskksksk
Btw HAPPY NEW YEAR !!!
Yeha selesai ~

Story-Doyoung HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang